periskop.id - Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, mencatat pencapaian luar biasa di pasar otomotif Indonesia. Hingga pertengahan 2025, BYD berhasil menguasai sekitar 54% pangsa pasar kendaraan listrik nasional. 

“Dari data di 2025 tengah tahun pertama (pangsa pasar EV) sudah mencapai hampir 10%, dan BYD itu kontribusi sekitar 54%,” ujar Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan, dilansir dari Antara, Kamis (14/8).

Dominasi BYD semakin terlihat selama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Dalam pameran yang berlangsung dari 24 Juli hingga 3 Agustus, BYD bersama merek premiumnya, Denza, membukukan penjualan gabungan sebanyak 4.195 unit. Secara total, dari Januari hingga Juli 2025, penjualan nasional BYD dan Denza mencapai 22.600 unit, dengan BYD menyumbang sekitar 16.400 unit dan Denza 6.200 unit.

Luther menjelaskan bahwa keberhasilan ini didorong oleh inovasi produk dan strategi harga yang kompetitif, termasuk peluncuran model BYD Atto 1. Pendekatan produksi berbasis vertical integration juga memungkinkan efisiensi yang signifikan. 

“Kita tidak hanya bermain di kota besar, tapi juga mulai merambah ke daerah-daerah,” ujarnya, menambahkan bahwa BYD menargetkan pembangunan 100 jaringan diler hingga akhir tahun, dari 53 yang sudah beroperasi.

Selain memperluas jaringan distribusi, BYD juga memperkuat ekosistem kendaraan listrik dengan menghadirkan DC fast charger di diler resmi. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan akses pengisian daya sekaligus memperkuat infrastruktur pendukung EV di Indonesia. Strategi agresif ini turut menjadikan Indonesia sebagai pasar kendaraan listrik yang tumbuh pesat di Asia Tenggara.

Tren positif penjualan mobil listrik di Indonesia semakin nyata. Data Gaikindo menunjukkan bahwa dari total 374.740 unit kendaraan roda empat yang terjual pada Januari–Juni 2025, sebanyak 36.611 unit merupakan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV). Pangsa pasar BEV kini mencapai 9,77%, tertinggi sepanjang sejarah kehadiran mobil listrik di Tanah Air.

Sebagai pembanding, pada periode yang sama tahun 2021, pangsa pasar BEV hanya 0,08%. Pertumbuhan ini mencerminkan lonjakan signifikan dalam empat tahun terakhir. Sepanjang 2024, penjualan BEV naik 161% secara tahunan, dengan BYD mendominasi lewat model seperti M6 (6.124 unit), Seal (4.828 unit), dan Atto 3 (3.291 unit). BYD kini bukan hanya pemain besar, tapi juga penggerak utama transisi menuju transportasi rendah emisi di Indonesia