periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level tertingginya sepanjang masa (all time high) setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,85% ke level 8.025,18 pada penutupan perdagangan Rabu.
Sepanjang sesi perdagangan hari ini, indeks bergerak dalam rentang 7.940,51 hingga 8.025,17.
Statistik bursa mencatat sebanyak 360 saham berhasil menguat, 318 saham melemah, dan 124 saham lainnya ditutup stagnan.
Penguatan indeks ditopang oleh sejumlah saham berkapitalisasi jumbo.
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memimpin dengan meroket 19,99%. Saham-saham Grup Prajogo Pangestu juga berkontribusi besar, seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 6,90% dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang menguat 1,25%.
Saham-saham di sektor perbankan juga turut bergairah.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terapresiasi 2,18%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 1,83%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 0,67%.
Namun, di tengah penguatan pasar, saham berkapitalisasi pasar terbesar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), justru tercatat melemah 0,95% ke level Rp7.850.
Dari jajaran indeks LQ45, beberapa saham yang mencatatkan kenaikan signifikan antara lain PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melonjak 5,56% dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) yang menguat 4,15%.
Tinggalkan Komentar
Komentar