periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG naik 0,91% atau 73,60 poin ke posisi 8.166,22. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 27,72 miliar saham dengan total nilai Rp 20,92 triliun.

Sebanyak 355 saham naik, 316 saham turun dan 140 saham stagnan. Merujuk data Stockbit, tujuh indeks sektoral menguat, sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang naik 3,44%, sektor keuangan naik 1,56% dan sektor barang konsumen siklikal yang naik 1,54%. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor perindustrian yang turun 0,95%, sektor properti turun 0,74% dan sektor teknologi yang turun 0,66%.

Berikut daftar Top Gainers dan Top Losers perdagangan Rabu (29/10):
Top Gainer

1. INOV, naik 33 poin (+34,02%) ke posisi 130

2. FISH, naik 430 poin (+24,86%) ke posisi 2.160

3. TOOL, naik 12 poin (+21,43%) ke posisi 68

4. PORT, naik 220 poin (+19,05%) ke posisi 1.375

5. STRK, naik 23 poin (+16,31%) ke posisi 164

6. BUVA, naik 110 poin (+15,49%) ke posisi 820

7. KSIX, naik 40 poin (+15,04%) ke posisi 306

8. MDKA, naik 290 poin (+13,36%) ke posisi 2.460

9. ARCI, naik 130 poin (+11,76%) ke posisi 1.235

10. KDTN, naik 15 poin (+11,28%) ke posisi 148

 

Top Loser

1. TOBA, turun 150 poin (-15,00%) ke posisi 850

2. LABA, turun 46 poin (-14,94%) ke posisi 262

3. MICE, turun 120 poin (-14,81%) ke posisi 690

4. BBSS, turun 66 poin (-14,80%) ke posisi 380

5. OBAT, turun 79 poin (-14,77%) ke posisi 456

6. SLIS, turun 14 poin (-14,74%) ke posisi 81

7. BULL, turun 36 poin (-14,52%) ke posisi 212

8. IDPR, turun 54 poin (-14,52%) ke posisi 318

9. MBTO, turun 40 poin (-14,49%) ke posisi 236

10. DWGL, turun 50 poin (-14,45%) ke posisi 296


IHSG dibuka menguat dan sempat melemah, namun kemudian berbalik arah di teritori positif yang antara lain ditopang oleh penguatan saham perbankan besar dan pertambangan.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan perngauatan IHSG hari ini ditopang sejumlah sentimen positif.  Atara lain berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, adanya rencana insentif dari BI berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025, ekspektasi akan mulai pulihnya ekonomi domestik pada kuartal IV 2025, serta indikasi reboundnya harga komoditas emas.

Investor menantikan hasil pertemuan Bank of Japan yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 0,5% (30/10). Dari Jerman akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 yang diperkirakan 0.3% YoY dari 0,2% YoY di kuartal II 2025. Selain itu akan dirilis data inflasi Jerman bulan Oktober 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 2,2% YoY dari 2,4% YoY di September 2025.

Sedangkan dari Euro Area juga akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 yang diperkirakan menjadi 1,2% YoY dari 1.5% YoY di kuartal II 2025. ECB juga akan melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan moneternya, yang diperkirakan akan mempertahankan bunga acuan tetap di 2,15% (30/10).