periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/10) pagi dibuka menguat 10,14 poin atau 0,12 persen ke posisi 8.176,36.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,21 poin atau 0,14 persen ke posisi 837,93.
Penguatan IHSG terjadi seiring keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 3,75%–4%. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan pemangkasan lanjutan pada Desember belum menjadi kepastian, menyusul perbedaan pandangan di internal komite dan meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0.91% di level 8166.22 pada perdagangan Rabu (29/10). IHSG dibuka menguat dan sempat melemah, namun kemudian berbalik arah di teritori positif yang antara lain ditopang oleh penguatan saham perbankan besar dan pertambangan.
“Sentimen positif antara lain berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, adanya rencana insentif dari BI berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Kamis (30/10)
Selain itu, ada pula ekspektasi akan mulai pulihnya ekonomi domestik pada kuartal |V 2025, serta indikasi reboundnya harga komoditas emas. Dari sisi teknikal, histogram MACD masih di area negatif dan Stochastic RSI masih mengarah ke bawah di area pivot. Volume beli menunjukkan kenaikan yang diperkuat oleh garis A/D yang mengindikasikan adanya akumulasi.
“IHSG ditutup di atas level MA20, namun masih di bawah level MA5. Sehingga diperkirakan IHSG dalam jangka pendek cenderung bergerak menguat dan menguji resistance 8200-8250,” ulas Tim Riset Phintraco Sekuritas. Adapun saham-saham pilihan untuk perdagangan hari ini, antara lain BMRI, BBTN, ANTM, PSAB, HRUM dan ASII.
Tinggalkan Komentar
Komentar