periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin 3 November 2025 berpotensi menguat. IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.
Secara teknikal, Tim Riset Phintraco Sekuritas mencermati IHSG berada di area pivot 8.200, dengan potensi menuju resistance 8.280 apabila sentimen pasar global dan data ekonomi domestik mendukung. Level support berada di 8.000, yang menjadi batas bawah sekaligus area akumulasi bagi investor jangka pendek. Sementara penembusan di atas 8.280 dapat membuka peluang penguatan lanjutan menuju kisaran 8.320–8.350.
Sebaliknya, jika IHSG gagal bertahan di atas level pivot, tekanan jual berpotensi meningkat dengan target koreksi menuju 8.050–8.000. Secara umum, investor disarankan untuk memantau pergerakan di sekitar 8.200 sebagai penentu arah tren jangka pendek IHSG.
“Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000-8.280,” ulas riset tersebut, Senin (3/11).
Pada pekan ini investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari AS, di tengah masih berlangsungnya government shutdown yang membuat terbatasnya data ekonomi AS yang dapat dirilis. Data ekonomi AS yang dirilis pekan ini diantaranya ADP Employment, ISM PMI dan Michigan Consumer Sentiment index.
Dari Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tetap. Dari Eropa dijadwalkan akan dirilis data PMI pada pekan ini. Sedangkan dari Tiongkok, akan dirilis data PMI sektor swasta.
Dari domestik, dijadwalkan akan dirilis data manufaktur PMI, neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 dan cadangan devisa. Selain itu akan ada pengumuman review indeks MSCI (5/11).
“Perlu diwaspadai penguatan dollar AS akhir-akhir ini karena nada yang lebih hawkish dari The Fed,” imbuh Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada level 8163.88 (-0.25%) pada perdagangan Jumat (31/10), setelah bergerak fluktuatif di antara teritori positif dan negatif, sesuai dengan prediksi di mana indeks cenderung bergerak sideways. Faktor penutupan perdagangan di akhir bulan dan rebalancing indeks LQ45 juga memengaruhi pergerakan IHSG. Sepanjang pekan lalu IHSG ditutup melemah 1,30%.
Tinggalkan Komentar
Komentar