periskop.id - Kucing dan air memang sering dianggap tak cocok, dan kita bisa temukan hal itu di mana-mana. Namun, tak sedikit juga kucing yang justru bisa terlihat menikmati air. Apa yang penyebab perbedaan ini?

“Secara umum, sebagian besar kucing memang menghindari air. Tapi, seperti halnya manusia, pernyataan umum tidak selalu berlaku untuk setiap individu.” kata Kristyn Vitale, ahli perilaku hewan di Maueyes Cat Science and Education melansir PopSci.

Untuk memahami alasan sebagian besar kucing tidak menyukai air, kita perlu melihat lebih dalam pada faktor evolusi, pola asuh, dan biologi mereka yang terbentuk sejak ribuan tahun lalu.

Evolusi Kucing 

Dalam banyak hal, kucing tidak banyak berubah selama 10.000 tahun domestikasinya pada manusia. 

"Berbeda dengan anjing, kucing tidak terlalu banyak mengalami pembiakan selektif. Pola motorik predator mereka masih utuh. Banyak perilaku mereka masih sangat mirip dengan leluhur liarnya,” jelas Vitale. 

Leluhur itu adalah kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica). Dengan bobot antara 3kg hingga 8kg, bentuknya mirip kucing rumahan berbulu belang. Sama seperti keturunannya saat ini, kucing liar Afrika juga tidak menyukai air. 

“Kucing liar Afrika biasanya berburu di darat dan memangsa hewan darat. Mereka tidak mengembangkan perilaku untuk berada di air atau berburu di sekitar air,” kata Vitale. 

Kucing liar Afrika hidup di gurun dan sabana. Saat pertama kali didomestikasi sekitar 10.000 tahun lalu, mereka mendiami dataran kering di wilayah Fertile Crescent, membentang dari Mesir utara hingga Iran. Tak heran jika keturunannya sekarang pun enggan berbasah-basahan di kolam atau sungai.

Pengaruh Pola Asuh  

Evolusi bukan satu-satunya faktor. Cara kucing dibesarkan juga memengaruhi sikap mereka terhadap air.

“Kalau dipikir, banyak pemilik anjing membawa anjingnya ke pantai atau memandikannya secara rutin. Jadi sejak kecil, anjing belajar bahwa air bukan sesuatu yang menakutkan, tapi pemilik kucing jarang melakukan hal itu,” ujar Vitale.

Kucing rumahan umumnya jarang terpapar air. Beberapa bahkan bisa trauma jika pengalaman pertamanya dengan air adalah jatuh ke shower atau dimandikan secara paksa. 

Pengalaman buruk seperti ini membuat mereka semakin enggan basah, kata Vitale. Sebaliknya, jika sejak awal kucing memiliki pengalaman positif dengan air, mereka bisa saja menikmatinya.

Kucing Tak Perlu Dimandikan

Pada dasarnya, kucing tidak perlu dimandikan. Mereka membersihkan diri dengan menjilat bulu menggunakan lidah kasarnya yang seperti sisir. 

“Memandikan kucing bisa menimbulkan masalah karena berpotensi menghilangkan aroma tubuhnya, kucing merasa aman ketika mereka bisa mencium aroma tubuhnya sendiri. Jika aromanya hilang, itu bisa memicu stres dan kecemasan," jelas Vitale.

Air juga bisa memengaruhi keseimbangan kucing. Misalnya, kumis kucing berperan penting dalam membaca lingkungan dan membantu navigasi. 

“Sangat mungkin jika kumis basah akan mengurangi kemampuannya menangkap getaran dan sensasi,” kata Vitale. Meski begitu, jika kebetulan kita memiliki kucing yang suka bermain air, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Sama seperti manusia, ada yang suka berenang dan ada yang takut air. Itu bagian dari keunikan tiap individu yang juga ada pada kucing.