periskop.id - Isu perselingkuhan dalam hubungan terus menjadi fenomena sosial yang kompleks. Sebuah studi dilaporkan oleh Bedbible Research Center pada 11 April 2024, mengungkap berbagai data perselingkuhan yang menunjukkan adanya peningkatan tren dari waktu ke waktu, serta perbedaan signifikan antara pria dan wanita.

Menurut studi tersebut, persentase orang yang mengaku pernah berselingkuh terus meningkat secara drastis. Jika pada tahun 1960 hanya 5% responden yang mengaku selingkuh, angka ini melonjak hingga 23% pada tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh naiknya angka perselingkuhan di kalangan wanita.

Tren Perselingkuhan Berdasarkan Gender dan Usia

Statistik perselingkuhan menunjukkan perbedaan yang menarik antara pria dan wanita. Pada tahun 1960, 7% pria mengaku selingkuh, sementara hanya 2% wanita yang melakukannya. Pada 2023, angka tersebut meningkat menjadi 29% pada pria dan 17% pada wanita. Studi ini mencatat bahwa tahun 2017 adalah momen bersejarah di mana persentase pria dan wanita yang berselingkuh mencapai angka yang sama, yaitu 15%.

Dalam hal usia, tren perselingkuhan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, mencapai puncaknya di akhir usia 50-an. Secara umum, puncak perselingkuhan terjadi pada usia 58 tahun (20%). Namun, ada perbedaan antara gender:

  • Pria: Puncaknya pada usia 58 dan 63 tahun (25%).
  • Wanita: Puncaknya pada usia 58 dan 59 tahun (14%).

Kelompok usia terendah yang mengaku selingkuh adalah usia remaja, dengan hanya 3% pada usia 18 tahun.

Alasan Perselingkuhan Pria dan Wanita

Studi ini juga mengungkap alasan perselingkuhan yang paling umum dan perbedaannya antara pria dan wanita. Menurut penelitian, wanita paling sering berselingkuh karena merasa kurang diperhatikan oleh pasangan (ingin lebih diperhatikan), mencari kenyamanan, dan merasa bingung dengan hubungan yang sedang dijalani. Di sisi lain, pria cenderung berselingkuh karena alasan seperti melihat orang lain menarik, dibujuk, dan memiliki masalah seksual atau kurangnya hubungan intim.

Perselingkuhan yang Terungkap

Meskipun banyak orang selingkuh, studi ini mencatat bahwa hanya sekitar 50,2% responden yang mengaku kepada pasangannya. Dari mereka yang mengaku, 41% merasa bersalah, 32% merasa pasangan mereka berhak tahu, dan 17% ketahuan. Durasi perselingkuhan yang terungkap rata-rata sangat singkat, di mana 47,7% ketahuan dalam waktu kurang dari satu minggu.

Setelah perselingkuhan terungkap, 54,5% hubungan langsung berakhir, sementara 30% mencoba untuk bertahan tetapi akhirnya putus juga. Hanya 15,6% pasangan yang masih bertahan setelah kasus perselingkuhan terbongkar.