Periskop.id – Sebagai institusi tepercaya yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berkomitmen dalam pembiayaan ekonomi hijau. IIF memastikan terus menyediakan berbagai skema pembiayaan dan layanan konsultatif, untuk mendukung kelayakan serta keberlanjutan proyek infrastruktur berkelanjutan

“Sejalan dengan visi menjadi katalisator pembangunan infrastruktur, IIF turut berkomitmen pada misi keberlanjutan. Artinya, proyek-proyek yang didukung tidak hanya mengutamakan kelayakan finansial, tetapi juga memastikan adanya kontribusi nyata dalam mendukung ekonomi hijau di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembiayaan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG)”, ujar Eri Wibowo Chief Financial Officer dalam keterangannya, Sabtu (13/9). 

IIF, lanjutnya, sejauh ini telah menjalankan pembiayaan kepada proyek infrastruktur publik maupun swasta. Tak hanya itu, IIF juga memberikan jasa konsutasi beruapa pendampingan teknis dan finansial untuk memastikan proyek berjalan secara efektif, efisien dan sesuai standar ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Dari berbagai sektor infrastruktur, tiga sektor utama yang dibiayai IIF dalam pembiayaan berkelanjutan adalah energi terbarukan, pengelolaan air bersih, dan layanan Kesehatan,” serunya. 

Penekanan pada sektor-sektor ini, imbuhnya, memberikan dampak luas. Mulai dari penurunan emisi karbon, peningkatan kualitas hidup, hingga memperluas akses masyarakat terhadap hak dasar mereka. Apalagi dengan mendukung energi terbarukan, IIF membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Sebagai wujud komitmen terhadap ekonomi hijau, IIF juga turut berpartisipasi pada acara Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025 yang di selenggarakan Rabu (10/9). hajatan ini merupakan platform strategis yang mempertemukan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mendorong ekonomi berkelanjutan Indonesia melalui dialog, kolaborasi, dan inovasi.

Hingga akhir 2024, IIF telah berkontribusi menyalurkan sekitar Rp42,5 triliun pembiayaan untuk lebih dari 150 proyek infrastruktur strategis. Dukungan pembiayaan ini mengalir ke sektor transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih dan sektor-sektor prioritas lainnya. 

Beberapa capaian utama terkini di antaranya, proyek energi terbarukan, memberi daya lebih dari 693.000 rumah tangga dan potensi penghindaran emisi Gas Rumah Kaca sebesar 4,81 juta ton CO₂ ekuivalen per tahun.

Lalu, tujuh proyek air minum yang menyediakan akses air yang aman dan dapat diminum untuk lebih dari 1,39 juta rumah tangga. Kemudian, pembangunan fasilitas medis dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur, melayani ratusan ribu pasien setiap tahun.