periskop.id - Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI), Anne Patricia Sutanto, menekankan pentingnya mempertimbangkan produktivitas dan efisiensi dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 agar daya saing industri tidak tertekan. Ia menilai upah minimum harus diselaraskan dengan kemampuan industri dan kondisi pasar.
“Prinsipnya, upah minimum harus disesuaikan dengan produktivitas dan efisiensi, karena kita bicara tentang daya saing. Dari sisi konsumen, yang dilihat adalah kualitas, kuantitas, dan harga,” ujar Anne kepada media saat ditemui, Selasa (4/11).
Anne menjelaskan, keberlanjutan (sustainability) lapangan kerja sangat bergantung pada keseimbangan antara kenaikan upah dan peningkatan produktivitas. Menurutnya, jika kedua hal itu berjalan beriringan, industri akan tetap kompetitif di pasar global.
"Kami melihat bahwa sepanjang asas ‘Newton rules’ dalam penetapan upah minimum, di mana produktivitas dan efisiensi diperhatikan oleh pekerja, serikat pekerja, serta pemerintah terkait, dijalankan, kami yakin industri akan tetap berdaya saing,” tambah Anne.
Anne juga mengingatkan agar penetapan upah tidak didorong hanya oleh kepentingan segelintir pihak. Ia mencontohkan, kenaikan UMP tahun lalu sebesar 6,5 persen justru tidak diikuti dengan penambahan lapangan kerja di sejumlah daerah.
“Jadi, tolong kali ini simpan egonya kita, bagi semuanya yang menjadi penentu upah minimum. Kalau kita coba simpan ego untuk tahun ini dan tahun depan, apakah kita bisa menambah lapangan kerja?” tegasnya.
Menurut Anne, pembahasan upah minimum seharusnya dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang, terutama bagi generasi muda yang akan memasuki dunia kerja. Anne menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam penentuan upah minimum, karena kebutuhan lapangan kerja di masa depan jauh lebih besar daripada jumlah pekerja saat ini
“Kalau ada penambahan lapangan kerja, berarti kita tidak boleh egois; kita harus duduk bersama-sama, karena yang membutuhkan lapangan kerja lebih banyak daripada yang saat ini bekerja,” ujar Anne.
Tinggalkan Komentar
Komentar