periskop.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat transaksi perdagangan daring melalui e-retail dan marketplace pada kuartal III 2025 mengalami peningkatan sebesar 6,19% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq). Lonjakan ini mencerminkan semakin aktifnya kegiatan belanja online di berbagai daerah.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa sejumlah komoditas yang paling diminati masyarakat secara online meliputi produk perawatan pribadi, perlengkapan rumah tangga, transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian.
“Nilai transaksi pada kelompok komoditas ini menunjukkan kenaikan jika dibandingkan triwulan II 2025,” ujar Edy saat dalam rilis BPS, Rabu (5/11).
Dalam konteks lapangan usaha, sektor informasi dan komunikasi (infokom) mencatat pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) sebesar 9,65 persen, menempati posisi keempat tertinggi di antara sektor lain setelah jasa pendidikan, jasa perusahaan, dan jasa lainnya.
Edy menambahkan bahwa peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan aktivitas telekomunikasi, meningkatnya lalu lintas data, serta maraknya transaksi perdagangan melalui sistem elektronik.
Secara keseluruhan, konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2025 tercatat naik 4,89 persen (yoy), didorong oleh kenaikan konsumsi di sektor transportasi dan komunikasi sebesar 6,41 persen, serta konsumsi di restoran dan hotel yang meningkat 6,32 persen.
Meski tetap tumbuh, laju konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan dibanding triwulan sebelumnya, baik secara tahunan maupun kumulatif. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,97 persen (yoy) dan 4,96 persen (ctc), sementara triwulan III 2025 sebesar 4,89 persen (yoy) dan 4,94 persen (ctc).
Dari sisi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan porsi 53,14 persen pada triwulan III 2025. Sementara kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi tercatat 2,54 persen, menjadikannya pendorong utama pertumbuhan.
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3.444,8 triliun, dengan pertumbuhan tahunan 5,04 persen (yoy). Pertumbuhan kuartalan tercatat 1,43 persen, sedangkan pertumbuhan kumulatif Januari–September 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (ctc) mencapai 5,01 persen.
Tinggalkan Komentar
Komentar