Periskop.id - Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Donny Oskaria, menyatakan pihaknya akan berfokus pada pengelolaan operasional restrukturisasi kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan untuk menyempurnakan pembagian peran dan tanggung jawab dalam keberlanjutan serta efisiensi proyek Whoosh tersebut.
"Yang sudah disampaikan oleh Pak Presiden, untuk operasional tentu akan dijalankan oleh Pak Presiden. Karena operasionalnya di Danantara, kami bertanggung jawab secara operasional," kata Donny kepada media, Jakarta, Selasa (11/11).
Donny menegaskan kereta cepat Whoosh memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional, terutama dalam mempercepat mobilitas antar wilayah, mendukung transportasi massal yang ramah lingkungan, dan memperkuat konektivitas ekonomi antar kota besar.
"Nah, ini satu hal yang positif, bahwa layanan kereta api, terutama Whoosh, memberikan banyak manfaat, terutama bagi perekonomian kita dan angkutan massal," jelasnya.
Tak hanya itu, Donny menyebut pihaknya akan menangani bagian operasional kereta cepat, termasuk pengelolaan layanan, efisiensi, dan peningkatan jumlah penumpang.
"Jadi, kami bertanggung jawab secara operasional Whoosh agar layanan bisa lebih optimal dan lebih baik, serta diharapkan ke depannya dapat membawa lebih banyak penumpang," ujar Donny.
Sebagai informasi, Prabowo memastikan utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tidak menjadi masalah. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah mempelajari seluruh aspek proyek dan menjamin penyelesaian kewajiban akan ditanggung oleh negara.
Prabowo meminta PT KAI dan masyarakat tidak khawatir, karena proyek Whoosh tetap aman dan berada di bawah tanggung jawab langsung Presiden, sebagai bagian dari komitmen pemerintah memperkuat infrastruktur transportasi nasional.
Tinggalkan Komentar
Komentar