periskop.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 pada 30 November hingga 2 Desember 2025 di Hotel Park Hyatt, Jakarta.
Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus pengusaha, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan arah kebijakan organisasi dan prioritas ekonomi nasional menjelang pelaksanaan Rapimnas 2025. Menurutnya, acara ini akan menjadi momentum evaluasi dan penyusunan rencana strategis dunia usaha.
“Rapimnas kali ini, seperti Rapimnas sebelumnya, menjadi sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah berjalan selama setahun terakhir dan memperbaiki untuk tahun ke depan sekaligus membuat rencana kerja,” kata Anin dalam konferensi pers di Jakarta, ditulis Rabu (26/11).
Dalam pelaksanaan ini, yang menjadi sorotan adalah meskipun pertumbuhan ekonomi dinilai stabil, Anindya mengatakan sejumlah tantangan struktural masih harus ditangani. Ia menyebut biaya logistik yang masih berada di angka sekitar 14 persen dari PDB, penurunan kontribusi sektor industri, mismatch (ketidakcocokan) tenaga kerja, dan dampak transformasi teknologi seperti AI yang perlu dijawab melalui langkah terukur.
"Ini fakta lapangan yang kita mesti sikapi. Nah, di sinilah kita berpikir di dalam Rapimnas, jadi kombinasi dari pengusaha, ekonom, masukan dari asosiasi, himpunan, dan daerah," terangnya.
Lebih lanjut, Anin, sapaan akrabnya, bilang format Rapimnas tahun ini diubah menjadi pendekatan bottom-up, sehingga keputusan dan rekomendasi dihimpun terlebih dahulu dari daerah dan sektor-sektor usaha.
“Rapimnas kali ini sedikit diubah supaya pendekatannya bukan top-down tapi bottom-up. Semua wakil ketua umum koordinator diminta melaksanakan rapat koordinasi nasional sebelum Rapimnas,” ujar Anin.
Format ini, kata Anin, dirancang agar masukan yang disampaikan lebih representatif dan berbasis kebutuhan sektor, bukan semata keputusan pusat. Anin menambahkan, pembahasan kali ini akan lebih diarahkan pada substansi teknis daripada kegiatan seremoni.
“Diskusi topik per topik akan dilakukan bersama menteri-menteri terkait, dan hasilnya nanti akan dilaporkan kepada Presiden (Prabowo Subianto) sebagai masukan dari dunia usaha,” tutup Anin
Tinggalkan Komentar
Komentar