periskop.id - Harga emas stabil pada Senin mencapai level tertinggi enam minggu, terdorong sentimen risk-off awal di pasar. Investor fokus pada kemungkinan penurunan suku bunga di AS akhir bulan ini, sementara harga perak menembus rekor tertinggi.
Melansir Reuters, Senin (1/12) harga emas spot turun tipis 0,1% menjadi US$4.225,91 per ounce pukul 05.34 GMT, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi US$4.260,20 per ounce.
Harga perak melonjak 0,7% menjadi US$56,78 per ounce, setelah sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di US$57,86. Nilai dolar AS turun ke level terendah dua minggu, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
"Ada sesi risk-off di kontrak berjangka S&P, yang turun 0,8% sejalan dengan aksi jual di mata uang kripto utama. Hal ini menciptakan sedikit efek positif bagi emas sebagai aset safe haven di sesi perdagangan yang lebih tipis hari ini," kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA.
Di Asia, kontrak berjangka saham AS berada di zona merah. Sementara itu, di pasar kripto, bitcoin turun 3,6% menjadi US$87.881,82 dan ether turun 5% menjadi US$2.871,59.
Komentar dovish terbaru dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller dan Presiden New York Fed John Williams, ditambah data AS yang melunak, semakin memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan pada Desember. Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar menilai ada peluang 87% untuk penurunan suku bunga.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, yang dianggap kandidat kuat Ketua The Fed, mengatakan pada Minggu bahwa ia bersedia mengambil jabatan itu jika ditunjuk Presiden Donald Trump. Seperti Trump, Hassett percaya suku bunga sebaiknya lebih rendah.
Pasar kini menantikan data inti Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan The Fed. Penurunan biaya pinjaman cenderung mendukung emas yang tidak menghasilkan bunga.
Wong menambahkan, harga perak meningkat lebih karena likuiditas yang tipis akibat gangguan CME pekan lalu, bukan karena faktor fundamental.
Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 0,6% menjadi US$1.683,03, sementara palladium naik 1% menjadi US$1.465,44.
Tinggalkan Komentar
Komentar