periskop.id - Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan mengonfirmasi bahwa empat rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir. 

Menurutnya, genangan dengan ketinggian air lebih dari satu meter itu disebabkan oleh curah hujan berintensitas tinggi pada Jumat (12/9) sore.

Hujan deras tersebut juga menyebabkan kenaikan status siaga di sejumlah pos pantau air, menandakan adanya potensi banjir yang lebih luas di Ibu Kota.

“Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di empat RT,” kata Yohan di Jakarta, Jumat (12/9) malam, seperti dilansir Antara.

Berdasarkan data BPBD DKI hingga pukul 19.00 WIB, keempat RT yang terdampak seluruhnya berada di Kecamatan Cilandak.

Rinciannya, satu RT di Kelurahan Cilandak Barat dengan ketinggian air 90 sentimeter, dan tiga RT di Kelurahan Cilandak Timur dengan ketinggian air bervariasi antara 90 sentimeter hingga 1,4 meter.

Penyebab utama banjir di kedua kelurahan tersebut adalah curah hujan tinggi yang disertai luapan air dari Kali Krukut. 

Hujan yang melanda Jakarta juga sempat menaikkan status Pos Pantau Angke Hulu dan Sunter menjadi Siaga 3 atau Waspada pada pukul 17.00 WIB.

Yohan menyatakan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi dan melakukan penanganan. 

BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air.

“Kami memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya. 

Pihaknya turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan dapat menghubungi layanan darurat 24 jam di nomor 112 jika membutuhkan bantuan.