Periskop.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), untuk memperbaiki kualitas pramudi Mikrotrans atau JakLingko.
“Kami juga akan melakukan pembenahan untuk JakLingko. Karena sering kali keluhannya di JakLingko ini kayak punya mobil sendiri, bawa keluarganya, ngebut dan sebagainya,” kata Pramono saat dijumpai di Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/11).
Pramono menyebut, setelah mendiskusikan hal itu bersama Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, pihak Transjakarta nantinya akan melakukan peremajaan kepada 1.000 orang pramudi JakLingko.
“Pak Dirut tadi menyampaikan nanti akan melakukan perbaikan peremajaan 1.000 orang pengemudi untuk JakLingko supaya mereka lebih tertata dan saya menyetujui untuk itu,” ungkap Pramono.
Sebelumnya, Pramono sempat merespon keluhan warganet atau netizen yang mengaku sering mendapati pramudi JakLingko yang kurang profesional. Contohnya membawa keluarganya ikut bekerja di dalam mobil JakLingko hingga ugal-ugalan di jalan.
Atas keluhan tersebut, masyarakat pun mengusulkan agar sebaiknya JakLingko yang sebelumnya gratis nantinya bisa dipungut tarif. Hal ini diharapkan pramudi JakLingko tak lagi berlaku seenaknya yang kerap membuat penumpang tak nyaman.
“Nggak boleh terjadi, tetap harus bekerja profesional,” jelas Pramono.
Kebut-Kebutan
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Suhud Alynudin mengritik pengemudi bus TransJakarta dan JakLingko yang kebut-kebutan, sehingga membahayakan penumpang.
"Yang sering dikeluhkan terkait layanan itu perilaku sopir dan suka kebut-kebutan," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu dalam rapat dengan jajaran PT TransJakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Suhud menduga para pengemudi ingin cepat demi menerapkan program 35 menit perjalanan antarhalte. Suhud berharap bus TransJakarta
memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Di saat yang sama, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina juga meminta PT TransJakarta untuk mengantisipasi adanya aksi kriminal seperti copet dan pelecehan seksual di dalam bus. Dia berharap kenyamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas PT TransJakarta dalam melayani masyarakat.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati akan berkoordinasi dengan PT TransJakarta agar memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat.
"Tentu sepakat kita harus fokus utama memberikan layanan terbaik masyarakat," tuturnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar