periskop.id - Berdasarkan data resmi dari laman BNPB, per Senin (15/12) sekitar pukul 07.20 WIB, BNPB mencatat sebanyak 1.016 korban meninggal dunia, 212 orang hilang, dan 7.600 orang luka-luka bencana banjir dan longsor tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat.

Dari data korban tersebut, secara rinci, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia berdasarkan provinsi, yaitu sebanyak 349 di Sumut, sejumlah 424 di Aceh, dan sebanyak 243 di Sumbar. 

Dari setiap provinsi itu, terdapat Kabupaten/Kota yang memiliki korban meninggal dunia paling banyak. Di Sumbar, ada 187 korban meninggal dunia di Kabupaten/Kota Agam. Di sisi lain, di Aceh, tepatnya di Kabupaten/Kota Aceh Utara, ada 162 korban meninggal dunia. Sementara itu, di Sumut, tepatnya Kabupaten/Kota Tapanuli Tengah, ada 116 korban meninggal dunia.  

BNPB juga mendata kerusakan pada fasilitas umum yang secara keseluruhan sebanyak 1.200 fasilitas terdampak bencana banjir-longsor di tiga provinsi. Secara rinci, fasilitas umum yang rusak itu, yaitu 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, 434 fasilitas ibadah, 290 gedung atau kantor, dan 145 jembatan.

Adapun, BNPB juga mencatat rincian kerusakan fasilitas umum setiap provinsi. Provinsi Sumut sebanyak 60 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, 19 rumah ibadah, dan 63 jembatan mengalami kerusakan.

Sementara itu, di Provinsi Sumbar, ada 216 fasilitas pendidikan, 65 fasilitas kesehatan, 29 kantor atau gedung, 205 rumah ibadah, dan 46 jembatan mengalami kerusakan.

Di Provinsi Aceh, ada 305 fasilitas pendidikan, 153 fasilitas kesehatan, 261 kantor, 210 rumah ibadah, dan 36 jembatan yang tersebar di kabupaten/kota mengalami kerusakan. 

Secara keseluruhan, BNPB mencatat sebanyak 158.000 rumah mengalami kerusakan. Sementara itu, terdapat 52 kabupaten yang terdampak bencana banjir-longsor tiga provinsi ini. Adapun, jumlah pengungsi yang paling banyak berdasarkan kabupaten/kota ada di Provinsi Aceh, dengan rincian berikut Aceh Tamiang 208.200 jiwa dan Aceh Utara sejumlah 166.900 jiwa.