periskop.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan program beasiswa bagi 150.000 guru di seluruh Indonesia pada 2026.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa beasiswa akan menyasar kepada guru yang belum menuntaskan program D4 atau S1. Ia menyebut pemerintah telah menganggarkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp3 juta per semester bagi penerima program.
“Tahun depan kami membuka kesempatan bagi guru-guru yang belum berijazah D4 atau S1 untuk melanjutkan studi sarjana melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” ujar Abdul Mu’ti saat menghadiri Seminar Wisuda Universitas Terbuka di UT Convention Centre, Tangerang Selatan, Senin (24/11).
Skema RPL dipilih agar pengalaman mengajar para guru dapat diakui sebagai bagian dari beban kredit studi. Program ini juga melanjutkan inisiatif sebelumnya yang telah menjangkau 12.500 penerima manfaat.
“Dengan memenuhi kualifikasi S1, guru berpeluang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Harapannya, setelah menempuh PPG, mereka bisa memenuhi syarat memperoleh tunjangan sertifikasi,” kata Abdul Mu’ti.
Menyambut baik langkah tersebut, Rektor Universitas Terbuka Prof Ali Muktiyanto menyatakan UT siap bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk meningkatkan kompetensi pendidik.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pendidikan dasar–menengah dengan pendidikan tinggi sangat penting.
“Universitas Terbuka merupakan bagian dari ekosistem itu, menyediakan akses berkelanjutan bagi guru, tenaga kependidikan, maupun masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas melalui pendidikan tinggi yang inklusif,” ujar Ali Muktiyanto.
Tinggalkan Komentar
Komentar