periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (6/11) kemarin. IHSG naik 0,22% ke level 8.337,06, setelah sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.362.
IHSG hari ini rawan aksi ambil untung atau profit taking. Secara teknikal, telah terjadi pelebaran positive slope MACD, namun indikator Stochastic RSI berada di area overbought dan mengindikasikan potensi terjadinya koreksi jangka pendek.
“Sehingga IHSG diperkirakan rentan profit taking jangka pendek di kisaran support 8.280-8.310,” ulas Tim Riset Phintraco Sekuritas, Jumat (7/11). Adapun beberapa saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, antara lain ASII, ADRO, BTPS, AADI dan UNTR.
Beberapa sentimen positif untuk IHSG kemarin, antara lain optimisme akan membaiknya ekonomi domestik di kuartal IV 2025, serta adanya pengumuman review kuartalan indeks MSCI di mana beberapa saham berhasil masuk dalam perhitungan indeks MSCI. Bersamaan dengan itu, rupiah ditutup menguat di level 16,701 per USD.
Selanjutnya, investor akan menantikan data cadangan devisa Indonesia bulan Oktober (7/11). Data ini akan diperhatikan di tengah depresiasi Rupiah dan setelah pada bulan lalu cadangan devisa turun pada level terendah sejak Juli 2024 akibat adanya pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi rupiah oleh Bank Indonesia.
Dari Tiongkok (7/11) akan dirilis data ekspor impor Tiongkok, di mana diperkirakan ekspor bulan Oktober tumbuh 7.3% YoY dari 8.3% YoY di September, dan impor diperkirakan tumbuh 7% YoY dari 7.4% YoY di September 2025. Sedangkan dari AS akan dirilis Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan November yang diperkirakan di level 53.2 dari 53.6 di Oktober 2025.
Dari luar negeri, Indeks di Wall Street ditutup melemah cukup signifikan pada perdagangan Kamis (6/11), yang disebabkan oleh kekhawatiran akan valuasi saham AI yang sudah mahal, setelah sehari sebelumnya rebound. Saham AI bergerak tidak merata sejak awal November, dan hal itu berlanjut pada Kamis (6/11).
Qualcomm melemah hampir 4% setelah produsen chip tersebut melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi menyatakan kemungkinan kehilangan bisnis dengan Apple di masa mendatang. Mayoritas saham-saham teknologi yang mendapatkan keuntungan dari bisnis AI mengalami koreksi.
Di sisi ekonomi, PHK mencapai level bulanan tertinggi dalam 22 tahun. Tanda-tanda tekanan di pasar tenaga kerja AS muncul ketika beberapa perusahaan mengumumkan PHK besar-besaran.
“Investor juga menantikan perkembangan pemeriksaan Mahkamah Agung terhadap tarif impor Trump apakah melanggar hukum AS. Kasus ini dapat membentuk kembali kewenangan perdagangan presiden, membawa implikasi besar bagi hubungan AS-Tiongkok dan pasar global,” tulis riset Phintraco Sekuritas.
U.S. 10-year Bond Yield turun lebih dari 6 bps di level 4,089%, seiring respon investor terhadap tanda-tanda terbaru kelemahan di pasar tenaga kerja menyusul rilis survei pengumuman PHK sektor swasta. Harga emas spot menguat 0,2% ke level USD3,989/troy oz (6/11), didorong oleh melemahnya Dolar AS dan bangkitnya kembali permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran atas penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dan ketidakpastian atas legalitas tarif.
Tinggalkan Komentar
Komentar