periskop.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui adanya perubahan gaya bicaranya setelah menjabat di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Ia mengaku tidak lagi menggunakan gaya bicara yang blak-blakan atau "koboi", seperti saat ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Kalau waktu LPS, saya katanya ngomongnya agak ‘koboi’, sekarang nggak boleh saya. Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda,” ungkap Purbaya, dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (10/9).

Istilah gaya bicara koboi yang lazim digunakan di Indonesia untuk menggambarkan seseorang yang ceplas-ceplos, keras, atau bertindak sembarangan, ternyata berakar dari budaya populer Amerika.

Menurut KBBI, kata "koboi" (dari bahasa Inggris: cowboy) memiliki dua arti. Arti pertama adalah penggembala sapi di Amerika. Namun, arti keduanya adalah orang yang bertindak sembarangan, seperti melanggar aturan, menghakimi sendiri, suka berkelahi, dan sebagainya. Makna kedua inilah yang kemudian lebih banyak diadopsi dalam percakapan sehari-hari.

Dari Profesi Menjadi Metafora

Asal-usul makna kiasan ini tidak terlepas dari penggambaran para koboi dalam film-film bergenre Western. Di dalam film, koboi sering digambarkan sebagai sosok yang cepat dalam mengambil keputusan, berani menembak, dan tidak banyak basa-basi. Stereotipe ini melekat kuat, sehingga istilah koboi menjadi simbol orang yang bertindak lugas dan terkadang sembrono.

Di Amerika sendiri, istilah serupa dikenal sebagai "cowboy diplomacy". Merujuk pada DiploFoundation, diplomasi koboi merujuk pada gaya diplomasi yang blak-blakan dan tidak banyak mematuhi aturan. Pendekatan ini dikenal karena ketegasannya dan identik dengan gaya Presiden Amerika George W. Bush.

Dengan demikian, penggunaan istilah gaya bicara koboi di Indonesia adalah hasil adopsi dari citra koboi di budaya populer Amerika yang kemudian disesuaikan dengan konteks lokal. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan perilaku nekat atau sembrono, seperti pada frasa "aksi koboi di jalanan" atau "bicara gaya koboi" seperti yang diakui oleh Menteri Keuangan Purbaya.