periskop.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme tinggi terhadap prospek perekonomian nasional hingga akhir tahun. 

Ia berjanji bahwa gambaran kondisi ekonomi Indonesia akan terlihat sangat berbeda dan jauh lebih baik hanya dalam waktu dua bulan dari sekarang, meskipun mengakui adanya sedikit pelambatan pada triwulan ketiga.

Keyakinan ini disampaikannya untuk menepis kekhawatiran publik di tengah kondisi ekonomi yang dirasa sulit. Menurutnya, serangkaian stimulus yang digelontorkan pemerintah akan segera menunjukkan hasil.

"Nanti, dua bulan dari sekarang gambarnya akan beda. Anda akan melihat kondisi ekonomi yang berbeda dari sekarang," kata Purbaya dalam konferensi pers bersama Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (12/9).

Purbaya tidak menampik bahwa realisasi belanja dan laju ekonomi kemungkinan berjalan sedikit lebih lambat pada triwulan ketiga. Hal ini salah satunya tecermin dari penerimaan PPN dan PPNBM yang masih terkontraksi.

Namun, ia yakin tren tersebut akan berbalik arah secara signifikan pada sisa tahun ini. 

"Saya yakin bulan Oktober, November, Desember semuanya akan berbalik arah," ujarnya.

Optimisme tersebut didasarkan pada dua pendorong utama. 

Pertama, dana stimulus sebesar Rp200 triliun yang telah resmi masuk ke sistem perbankan pada hari ini. 

Kedua, adanya paket kebijakan ekonomi baru yang sedang disiapkan untuk mengakselerasi belanja dan daya beli masyarakat.

Purbaya juga memastikan pemerintah memiliki ruang fiskal yang cukup untuk menjalankan semua program pembangunan. 

Ia meyakinkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan dana, karena pemerintah masih memiliki sisa anggaran yang signifikan untuk digunakan.