Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait belum banyaknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih(Kopdes/Kel) yang sulit mendapatkan pendanaan dari bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Purbaya menilai mekanisme pembiayan tersebut merupakan wewenang perbankan yang akan menilai apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak, karena dasar pertimbangan mereka bersifat profesional dan komersial.
"Bukan dari saya kan, dari Himbaranya. Saya nggak tahu seperti apa harusnya dia diskusi dengan Himbaranya. Saya pikir itu kan pasti perbankan yang melihat dan menilaikan proyeknya profitable atau nggak karena mereka base-nya profesional kan, komersial dan profesional," ucap Purbaya saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/10).
Lebih lanjut, dia mengaku bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti seperti apa masalahnya. Namun, dia berencana akan menemui pihak terkait jika dalam satu minggu ke depan permasalahan tersebut belum juga terselesaikan.
"Jadi saya nggak tahu seperti apa masalahnya, tapi nanti harusnya kalau seminggu nggak jalan saya ketemu mereka deh," terang bendahara negara itu.
Sebagai informasi, pernyataan terkait kesulitan pembiayaan Kopdes dari Himbara mulanya datang dari Menteri Koperasi Ferry Julianto yang mengatakan bahwa pencairan dana sebesar Rp3 miliar per koperasi masih mengalami kendala.
Tinggalkan Komentar
Komentar