periskop.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah tidak akan menggelontorkan stimulus tambahan lagi pada kuartal IV 2025.

Menurutnya, paket kebijakan ekonomi dan stimulus tambahan yang telah diberikan sebelumnya sudah cukup untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Enggak ada, enggak ada (stimulus baru). Cukup yang kemarin sudah diberikan," kata Airlangga, mengutip Antara, Jumat (7/11).

Saat ditanya apakah pemerintah menyiapkan stimulus khusus bagi kelompok masyarakat kelas menengah menjelang akhir tahun, Menko menerangkan tidak ada kebijakan baru yang disiapkan. Ia menjelaskan bahwa stimulus yang digulirkan sebelumnya juga mencakup segmen tersebut.

"Kemarin kan stimulusnya salah satunya kan sampai desil 4. Ya terus mengenai terkait dengan PPH gaji kan itu untuk kelas menengah," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi “8+4+5” pada September lalu, yang terdiri atas delapan program akselerasi tahun 2025, empat program lanjutan pada 2026, serta lima program penyerapan tenaga kerja.

Paket kebijakan ekonomi baru itu menelan anggaran Rp16,2 triliun untuk mengakselerasi pertumbuhan pada sisa tahun 2025. Dalam kesempatan lain, Menteri Keuangan Purbaya memastikan bahwa gelontoran stimulus ini tidak akan memperlebar defisit APBN 2025 secara signifikan.

"Ini hanya optimalisasi penyerapan anggaran supaya berdampak bagi perekonomian tanpa mengubah defisit terlalu signifikan. Daripada sisa, tinggal 3 bulan lagi mungkin nggak kepake, saya pake ke sana," jelasnya.

Selain delapan program akselerasi tersebut, pemerintah juga memberikan kepastian usaha dengan melanjutkan empat program hingga tahun 2026, di antaranya perpanjangan PPh Final 0,5% bagi UMKM hingga 2029 dan kelanjutan insentif PPh 21 DTP bagi sektor pariwisata dan industri padat karya.