Periskop.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memuji kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menempati posisi pertama dalam survei Indikator Politik Indonesia. Menurut Zulhas, pencapaian ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
"Saya senang kinerjanya. Mentan paling bagus sekarang. Berarti kan pangan sukses, alhamdulillah," kata Zulhas dalam acara Penandatanganan SKB, Jakarta, Selasa (11/11).
Pernyataan ini menegaskan apresiasi pemerintah terhadap kinerja kementerian pertanian dalam beberapa tahun terakhir. Zulhas menyebut capaian tersebut tercermin dari peningkatan produksi gabah nasional yang naik sekitar 13 persen, dari 30 juta ton menjadi 34,77 juta ton.
Peningkatan ini menunjukkan efektivitas program-program pemerintah dalam mendukung para petani dan menjaga ketersediaan pangan.
"Terbukti produksi (beras) kita 34,77 juta ton. Aku senang. Saya senang, kan ini leader-nya tim Mengko Pangan," jelasnya. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan terencana.
Selain itu, pemerintah juga menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20% mulai Rabu (22/10). Kebijakan ini dinilai sebagai terobosan penting untuk meringankan beban petani dan meningkatkan produktivitas pertanian pada tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas, Andi Amran Sulaiman, menyebut langkah tersebut sebagai sejarah baru dalam tata kelola pupuk nasional. Penurunan harga sebesar ini, menurutnya, belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian.
“Ini adalah berita gembira. Harga pupuk turun 20%, berlaku mulai hari ini. Ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah,” ujarnya, dilansir dari Antara, Rabu (22/10).
Pernyataan ini menjadi sorotan publik karena dampaknya yang signifikan bagi petani dan industri pertanian. Langkah-langkah yang diambil pemerintah tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memastikan Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan pertanian yang berkelanjutan. Keberhasilan ini sekaligus menjadi indikator positif bagi implementasi kebijakan pangan nasional ke depannya.
Tinggalkan Komentar
Komentar