periskop.id - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi siap huni yang tersebar di berbagai daerah, dengan acara puncak di Bogor, Jawa Barat. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Menteri yang akrab disapa Ara itu mengatakan, ia telah mengundang Presiden untuk hadir dalam acara yang direncanakan pada akhir September ini.
“Saya sudah mengundang beliau untuk hadir pada Senin, 29 September, di Bogor, untuk meluncurkan sedikitnya 25 ribu rumah subsidi, lengkap dengan penandatanganan KPR secara serentak,” ujarnya di Istana Kepresidenan melansir Antara, Selasa (16/9).
Ara menegaskan, Presiden Prabowo telah memerintahkan jajarannya untuk mempercepat penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut Ara, tahun ini Presiden menaikkan kuota pembangunan rumah subsidi dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
Langkah ini diambil untuk memperluas akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Ia merinci, sejak 1 Januari hingga 15 September, sebanyak 175.662 unit rumah subsidi telah resmi diserahkan kepada penerima.
“Selain itu, ada 45 ribu unit yang sedang dibangun, tersedia sebagai stok siap huni, atau dalam proses KPR. Jadi totalnya ada 221.047 unit yang kami sediakan,” jelasnya.
Ara juga menyoroti kebijakan Presiden yang meminta agar suku bunga KPR Sejahtera dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap dipertahankan di angka 5%.
“Pak Prabowo menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan memerintahkan agar bunga KPR subsidi FLPP tetap lima persen. Jadi tidak akan ada kenaikan,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap semakin banyak keluarga yang dapat memiliki rumah layak huni dengan cicilan terjangkau, sekaligus mendorong pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia.
Tinggalkan Komentar
Komentar