Periskop.id - Kapolsek Cilincing, Jakarta Utara AKP Bobi Subasri menyatakan, pengemudi minibus berinisial AI yang menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing merupakan sopir pengganti. Ia ditugaskan untuk mengantarkan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut.

“Sopir pria berinisial AI ini ditemani kernet MRR saat aksi tabrakan itu terjadi,” kata Bobi di Jakarta, Kamis (11/12). 

Dia mengatakan pria berinisial AI itu merupakan sopir pengganti karena sopir utama sedang sakit. “Pengemudi ini sudah dua kali membawa mobil untuk mengirimkan Makan Bergizi Gratis,” ujar Bobi.

Dari keterangan sopir, bangunan sekolah tersebut berada di atas atau tanjakan. Sopir tersebut berencana menginjak rem, namun ternyata rem tidak berfungsi normal sehingga ia takut mobilnya akan menabrak.

“Dia injak pedal gas dalam, dan dia mengira yang diinjak adalah rem. Ini keterangan sementara karena kami masih melakukan olah TKP,” terang Bobi.

Usut Kasus

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Utara mengusut insiden mobil pengangkut MBG yang merangsek masuk ke halaman sekolah. Mobil tersebut kemudian menabrak siswa serta guru yang tengah berkegiatan di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, Kamis pagi.

"Kami menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz, Kamis.

Dia mengatakan, pihaknya bersikap terbuka dan profesional apabila ditemukan unsur pidana, dan proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan. "Kami memastikan, penanganan kasus dilakukan secara cepat oleh jajaran kepolisian," ujar Erick.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim memastikan, Pemprov DKI Jakarta menangani secara menyeluruh penanganan terhadap korban tabrakan mobil di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.

“Bapak Gubernur telah memerintahkan jajaran, khususnya Walikota Jakarta Utara untuk menangani yang perlu dilakukan untuk korban bersama dinas terkait, utamanya Dinkes (Dinas Kesehatan),” ujar Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dia juga memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lebih lanjut, dia menjelaskan insiden itu terjadi saat anak-anak sedang berbaris untuk persiapan kegiatan literasi. Kemudian, mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba menerobos pagar sekolah yang tertutup itu.

Dari total korban 21 orang, kata dia, sebanyak 11 orang merupakan siswa laki-laki, sembilan orang siswi perempuan dan satu guru laki-laki. “Data per 09.45 WIB, jumlah korban yang rawat jalan di RSUD Cillincing 16 orang, rujuk ke RS Koja lima orang,” jelas Chico.