periskop.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, sejumlah bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatera tidak ada kaitannya dengan dirinya maupun kementerian yang dipimpinnya. Ia menyebut bencana yang terjadi berada di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Yang tadi saya sampaikan, itu terjadi di Provinsi Aceh, di Provinsi Sumatera Utara, dan di Provinsi Sumatera Barat. Yang dipermasalahkan kepada Zulkifli Hasan adalah Tesonilo. Itu di Provinsi Riau. Sementara ini, Provinsi Riau tidak ada bencana apapun," ujar Zulhas dalam acara Big Conference di Jakarta, Senin (8/12).

Zulkifli juga menyinggung tudingan yang mengaitkan namanya dengan kawasan Tesonilo di Riau. Menurutnya, Tesonilo merupakan kawasan Taman Nasional yang secara hukum tidak dapat diberi izin pemanfaatan apa pun.

“Tesso Nilo itu Taman Nasional. Taman Nasional tidak boleh diberi izin apapun. Oleh karena itu, tidak ada Menteri Kehutanan yang berani memberi izin. Tidak hanya saya. Menteri Kehutanan mana pun tidak mungkin berani memberi izin di Tesso Nilo,” tegasnya.

Zulhas juga menceritakan saat delegasi dari Amerika Serikat mempertanyakan mengapa pemerintah tidak menindak para perambah. Ia menyatakan penegakan hukum menjadi ranah aparat penegak hukum, bukan kewenangannya.

“Waktu orang Amerika datang, mereka tanya kenapa tidak ditangkap 50 ribu orang itu. Saya bilang, itu ranah hukum. Masa saya yang ngomong begitu, kan tidak boleh,” katanya.

Lebih lanjut, Zulkifli mengapresiasi langkah Satuan Tugas Penataan Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar empat juta hektare lahan ilegal yang berhasil diamankan, dan targetnya akan mencapai enam juta hektare.

“Sekarang empat juta hektare sudah diamankan, paling banyak di Riau dan Sumatera Utara. Ini baru, akan jadi enam juta hektare,” tutupnya.