periskop.id - Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi akibat paparan radioaktif Cesium-137 di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dapat diselesaikan dalam waktu dua pekan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat sekaligus memulihkan aktivitas industri di kawasan tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi warga. 

“Langkah-langkah ini kita lakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk bekerja cepat dan menjaga keamanan publik,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (22/10).

Sebagai bagian dari penanganan, pemerintah telah merelokasi sementara 19 keluarga atau 64 jiwa yang tinggal di zona merah paparan radiasi. Sebelum dipindahkan, warga menjalani pemeriksaan kesehatan, skrining paparan radiasi, serta dekontaminasi barang-barang yang mereka bawa. 

“Proses hari ini kita mulai dengan pemeriksaan kesehatan, screening terhadap masyarakat saat mereka keluar dari rumah, termasuk barang-barang yang mereka bawa,” jelas Rasio.

Setelah pemeriksaan, warga ditempatkan di hunian sementara yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Serang. Rasio menambahkan, relokasi ini dilakukan dengan pendekatan persuasif agar masyarakat memahami bahwa langkah tersebut demi keselamatan bersama. 

“Kami bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, serta unsur TNI dan Polri. Langkah-langkah ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa yang kami lakukan ini demi kesehatan mereka,” katanya.

Proses dekontaminasi melibatkan tim lintas lembaga, termasuk BRIN, Bapeten, KBRN Gegana Brimob, Nubika Zeni TNI AD, serta KLH. Rasio menegaskan, “Kami pastikan semua langkah ini dilakukan dengan standar keselamatan tertinggi, karena keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.”

Selain penanganan teknis, pemerintah juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat selama masa relokasi dan dekontaminasi berlangsung.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat 20 dari 22 industri di kawasan Cikande yang sempat terdeteksi kontaminasi Cesium-137 telah dinyatakan bersih. Dua industri lainnya masih dalam tahap dekontaminasi. Selain itu, sekitar 26.000 kendaraan yang keluar-masuk kawasan industri sejak awal Oktober juga telah diperiksa, dan tidak ditemukan kontaminasi baru.

Rasio menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menuntaskan seluruh proses dekontaminasi maksimal dalam dua minggu. 

“Kami harapkan paling lama dua minggu ini selesai. Kalau bisa lebih cepat, tentu lebih baik,” tutupnya.