periskop.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih berada pada level tinggi, sehingga statusnya tetap dipertahankan pada Level IV atau Awas. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pemantauan terbaru.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, aktivitas Gunung Semeru masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih ditetapkan pada level IV," kata Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu (22/11) malam.

Priatin menjelaskan pemantauan visual selama periode 21-22 November menunjukkan erupsi masih terus berlangsung secara berkelanjutan.

Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang teramati membumbung hingga ketinggian 1.000 meter di atas puncak.

Selain aktivitas asap, letusan rutin dengan ketinggian 300-500 meter juga masih terjadi.

Dominasi letusan mengarah ke tenggara, disertai guguran lava pijar yang meluncur sejauh 800 meter ke arah Besuk Kobokan.

Meski pengamatan visual kerap terhalang cuaca berkabut, data instrumental menunjukkan aktivitas internal gunung belum mereda.

"Dalam periode itu, jumlah gempa yang terekam mengindikasikan bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Semeru masih tinggi," ujar Priatin.

Rekaman gempa mengindikasikan adanya suplai magma konstan dari bawah permukaan. Proses ini terjadi bersamaan dengan pelepasan material vulkanik melalui letusan dan embusan.

Potensi bahaya sekunder berupa banjir lahar juga terdeteksi oleh instrumen pemantau.

"Getaran lahar terekam dua kali berturut-turut dengan durasi yang panjang, menunjukkan adanya aliran lahar di Besuk Koboan dan menimbulkan letusan sekunder," tambahnya.

Sebagai konteks, peningkatan drastis aktivitas Semeru bermula dari erupsi besar pada Rabu (19/11).

Saat itu, Awan Panas Guguran (APG) meluncur sejauh 13,8 kilometer ke arah Besuk Kobokan dengan durasi gempa mencapai 4 jam.

Akibat eskalasi tersebut, otoritas vulkanologi menaikkan status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung sejak 19 November pukul 17.00 WIB.