periskop.id - Ducati kembali menggebrak dunia motor petualang lewat Multistrada V4 Rally 2026, generasi terbaru dari lini touring andalannya. Hanya berselang tiga tahun sejak model ini pertama kali diperkenalkan, Ducati menegaskan bahwa versi terbaru hadir lebih matang, lebih tangguh, dan lebih siap menjelajah segala medan.

Dalam rilis resminya, Ducati menyebut, “Multistrada V4 Rally adalah Ducati bagi para pecinta perjalanan jauh yang mampu menegaskan jiwa globetrotter yang telah menjadikan model ini tolok ukur bagi para petualang roda dua, menawarkan kenyamanan superior bagi pengendara dan penumpang, jangkauan lebih luas berkat tangki 30 liter”

Melansir Visordown, motor ini ditenagai mesin V4 Granturismo 1.158 cc yang menghasilkan tenaga 170 hp pada 10.750 rpm dan torsi 121 Nm pada 8.750 rpm. 

Ducati menekankan karakter mesin dengan kurva torsi yang lebih linear, menjawab kritik bahwa mesin V4 sebelumnya terasa kurang bertenaga di putaran rendah.

Seperti model V4 lain, mesin ini dilengkapi strategi rear cylinder deactivation yang menonaktifkan silinder belakang pada kondisi diam atau putaran rendah. Teknologi ini membantu efisiensi bahan bakar sekaligus menekan emisi. Interval servis utama juga cukup panjang, yakni setiap 60.000 km.

Dari sisi suspensi, Ducati membekali motor ini dengan Adaptive DSS EVO semi-active Marzocchi. 

Sistem ini mampu menyesuaikan preload serta redaman kompresi dan rebound secara otomatis sesuai gaya berkendara dan kondisi jalan. Travel suspensi 200 mm di depan dan belakang memberikan ground clearance 230 mm, lebih tinggi dari Multistrada V4 standar.

Fitur canggih lain adalah Automatic Lowering Device (ALD) yang menurunkan tinggi motor saat kecepatan di bawah 10 km/jam, memudahkan pengendara menapak ke tanah. Begitu kecepatan meningkat, ketinggian kembali normal. 

Ada pula deteksi benturan yang menyesuaikan redaman saat melewati jalan berlubang.

Teknologi elektroniknya sangat lengkap: mulai dari ABS cornering, kontrol traksi, wheelie control, hingga radar depan-belakang untuk Adaptive Cruise Control, blind-spot detection, dan peringatan tabrakan depan. Semua informasi ditampilkan pada layar TFT 6,5 inci yang terhubung dengan aplikasi Ducati Connect.

Ducati juga memberi perhatian khusus pada kenyamanan penumpang. 

“Studi aerodinamika yang kami kembangkan di MotoGP juga menjadi tema utama,” tulis Ducati. 

Deflektor udara baru meningkatkan perlindungan, sementara kaca depan yang lebih lebar dan tinggi menambah kenyamanan. Posisi dudukan pannier juga diatur agar ruang kaki penumpang lebih lega.

Belum dikonfirmasi berapa harganya, namun merujuk pada versi lamanya, varian tertinggi mungkin akan menyentuh hingga US$38.000 (Rp600 jutaan) di pasar Eropa.