periskop.id - Kementerian Pariwisata Indonesia kembali menggaungkan potensi wisata premium Tanah Air di kancah internasional. Kali ini, promosi dilakukan dalam ajang Wonderful Indonesia Business Matching yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada Senin (8/9) waktu setempat.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memimpin langsung delegasi Indonesia. Di hadapan para pelaku industri pariwisata Korea Selatan, ia memaparkan ragam destinasi unggulan yang menawarkan pengalaman berkelas bagi wisatawan. 

"Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17 ribu pulau yang dilengkapi dengan tradisi yang kaya dan pemandangan yang indah. Tentunya ini menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda-beda di setiap destinasi," ujarnya melansir Antara, Rabu (10/9).

Dalam presentasinya, Widiyanti menyoroti destinasi romantis untuk pasangan yang baru menikah, seperti Bali, Sumba, dan Labuan Bajo. Ia juga mengajak wisatawan Korea menjelajahi destinasi petualangan kelas dunia, mulai dari Raja Ampat, Wakatobi, Morotai, hingga Manado-Likupang.

Tak hanya itu, ia menekankan pertumbuhan sektor wisata golf di Indonesia. Menurutnya, kawasan Batam, Bintan, Bali, dan Jakarta kini menjadi magnet bagi para pegolf internasional. 

"Wisata marine dan golf mengundang para wisatawan berkualitas. Bersama, kita dapat membuat program-program yang tepat sasaran untuk menghadirkan pengalaman premium ini secara langsung kepada pelanggan," katanya.

Sektor kebugaran juga menjadi sorotan. Widiyanti mempromosikan layanan spa, pijat tradisional, dan terapi penyembuhan holistik yang populer di Ubud dan Yogyakarta. 

Ia menambahkan, wisata budaya pun tak kalah menarik, dengan Candi Borobudur sebagai salah satu ikon warisan dunia yang menawarkan pengalaman edukatif dan spiritual. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. 

"Indonesia tetap terbuka, ramah, dan semua destinasi wisata utama di seluruh negeri dapat diakses. Kami sepenuhnya berdedikasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan," tegasnya.

Ajang ini juga menjadi panggung bagi kampanye "Go Beyond Ordinary". Kementerian menggandeng 14 mitra strategis, termasuk operator tur, agen perjalanan, maskapai, pengelola objek wisata, dan hotel, untuk memamerkan produk serta menjalin kerja sama paket wisata.

Dari kegiatan ini, pemerintah memproyeksikan potensi kunjungan wisatawan mancanegara hingga 5.250 orang dengan estimasi devisa mencapai US$7,26 juta. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata premium di mata dunia.