Periskop.id - Dari awal tahun Hingga Agustus 2025, kunjungan wisatawan asing (wisman) ke Indonesia mencapai 10,03 juta kunjungan. Jumlah ini meningkat 10,38% dibanding periode setahun yang lalu yang tercatat sebanyak 9,09 juta kunjungan. 

“Pada Agustus 2025, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 1,51 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 1,61% dibandingkan Juli 2025 month-to-month (m-to-m). Juga naik 12,33% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y),” ucap Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, Senin (1/10/2025).

Jumlah kunjungan sampai Agustus 2025 ini menjadi yang tertinggi sejak Agutus 2020 saat pandemi Covid-19 menyeruak yang hanya mencatat 3,4 juta kunjungan wisman. Hanya saja, kunjungan sampai Agutus 2025 ini belum bisa menyamai capaian di Agustus 2019, sebelum Covid mendera dengan 10,7 juta kunjungan wisman.

Sampai Agustus 2025, berdasarkan kewarganegaraan, wisman asal Mayasia menjadi yang terbesar dengan 15,3%. Disusul Australia dengan 10,3%, China 9,3%, Singapura 8,6%, Timor Leste 5,9%, Prancis 3,9%, India 3,6%, Jepang 3,4% Korea Selatan 3,3% dan Inggris 2,9%. Sisanya dari aneka negara dengan 33,4%. 

Pintu Masuk

Lebih jauh, Habibullah menjabarkan, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Agustus 2025 mencapai 1,11 juta kunjungan. Jumlah ini naik 12,21% dibandingkan dengan Agustus 2024 (y-on-y), dan mengalami peningkatan 0,59% dibandingkan dengan Juli 2025 (m-to-m).

“Bandara Ngurah Rai-Bali dan Soekarno Hatta-Banten tercatat menjadi pintu masuk Utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak di bulan Agustus 2025. Keduanya berkontribusi 89,14% atau mencapai 987,81 ribu kunjungan,” tuturnya.

Adapun kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada Agustus 2025 tercatat 188,26 ribu kunjungan, naik sebesar 15,04% dibandingkan dengan Agustus 2024 (y-on-y), dan mengalami peningkatan 16,14% dibandingkan dengan Juli 2025 (m-to-m).

Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Provinsi Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 90,10% atau mencapai 169,63 ribu kunjungan.

Selanjutnya, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Agustus 2025 mencapai 38,71 ribu kunjungan. “Angka ini meningkat 46,32% dibandingkan dengan Agustus 2024 (y-on-y), tetapi turun 3,29% dibandingkan dengan Juli 2025 (m-to-m),” serunya. 

Pintu masuk Atambua (Nusa Tenggara Timur), Lintas Batas Jayapura (Papua), dan Entikong (Kalimantan Barat), tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak di bulan Agustus 2025. Ketiganya berkontribusi 89,05% atau mencapai 34,47 ribu kunjungan.

Tingkat Hunian Kamar

Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Agustus 2025, tercatat mencapai 50,51%. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 4,34% poin (y-on-y) dan turun sebesar 2,28% poin (m-to-m). Sementara itu, TPK hotel nonbintang pada Agustus 2025 mencapai 25,79%, turun 1,98% poin dibandingkan Agustus 2024 (y-on-y) dan turun 0,81% poin dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m).

Rata-rata lama menginap tamu di hotel Bintang pada Agustus 2025 mencapai 1,67 malam, mengalami peningkatan sebesar 0,02% poin dibandingkan Agustus 2024.