periskop.id - The HEAD Foundation (THF) berkolaborasi dengan Enuma Indonesia untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar melalui aplikasi pembelajaran digital Sekolah Enuma. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan inklusivitas pendidikan dasar di Indonesia.
Selama empat tahun terakhir, THF mendukung penggunaan Sekolah Enuma sebagai pelengkap metode pembelajaran konvensional. Tahun ini, THF bersama peneliti dari Malaysia dan Indonesia melakukan studi untuk mengukur efektivitas pembelajaran digital terhadap kemampuan literasi dan numerasi anak.
Direktur THF, CD Liang, menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini dalam membangun fondasi belajar jangka panjang. 

“Jika pembelajaran digital diterapkan dengan efektif, kualitas pendidikan dari jenjang dasar hingga tinggi akan meningkat,” ujarnya.
Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Khamim, turut mengapresiasi riset ini. Ia berharap hasilnya dapat diterapkan di PAUD dan SD untuk mempercepat peningkatan kapasitas siswa. 

“Kami ingin hasil riset ini diseminasi hingga kelas dua SD, agar anak-anak bisa menjadi agen perubahan menuju generasi emas 2045,” katanya.
Peneliti utama dari TAR UMT Malaysia, Phuah Kit Teng, menjelaskan studi enam bulan ini melibatkan lebih dari 600 siswa usia 4–7 tahun di 14 sekolah di Deli Serdang, Jawa Barat, dan Jakarta Timur. Hasilnya, siswa pengguna aplikasi Sekolah Enuma menunjukkan peningkatan 8 poin dalam literasi bahasa Indonesia dan 4 poin dalam numerasi.
Direktur Enuma Indonesia, Juli Adrian, menyebut hasil tersebut membuktikan dampak nyata pembelajaran digital. 

“Kami berkomitmen mengembangkan konten belajar yang menarik agar anak-anak bisa belajar bahasa dan matematika secara mandiri,” ujarnya.
Hasil riset ini akan dipadukan dengan masukan dari 29 pengajar dan dipublikasikan ke jurnal internasional agar dapat diadaptasi lebih luas dalam sistem pendidikan Indonesia.