periskop.id - Executive Vice President (EVP) Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn membantah informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah.
Ia memastikan bahwa isu yang menyebut 20 juta data nasabah telah dibobol oleh peretas adalah tidak benar.
“BCA memastikan tidak ada kebocoran data dari sistem BCA dan data nasabah tetap aman,” tegas Hera dalam keterangan resminya pada Kamis (18/9).
Isu ini sebelumnya mencuat setelah sebuah akun di platform X dengan nama @H4ckmanac mengunggah klaim bahwa kelompok peretas "COMMUNISM" berhasil membobol basis data BCA.
Unggahan tersebut disertai tangkapan layar dari sebuah forum gelap yang menampilkan logo BCA dan sampel data.
Hera menambahkan, BCA telah menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang komprehensif untuk melindungi seluruh data dan transaksi digital para nasabah.
Pihak bank juga mengimbau nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan PIN kepada siapa pun,” kata Hera.
BCA mengarahkan nasabah yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk menghubungi kanal resmi, seperti Halo BCA 1500888, aplikasi haloBCA, atau akun X resmi @HaloBCA.
Tinggalkan Komentar
Komentar