periskop.id - Kelompok rumah tangga berpendapatan rendah menunjukkan sinyal pemulihan optimisme di tengah tren pelemahan keyakinan konsumen secara umum pada Juli 2025. Data Survei Konsumen dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) untuk kelompok berpenghasilan hingga Rp1,5 juta per bulan berhasil menembus level optimistis.
IKK pada kelompok pendapatan tersebut tercatat mencapai 100,4 pada Juli, atau naik 2,3 poin secara bulanan (month-on-month).
Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan semua kelompok pendapatan lainnya dan kontras dengan data IKK nasional yang justru terkontraksi ke level 96,9.
Direktur Group Riset LPS Seto Wardono menyebut salah satu tekanan pada kelompok lain adalah biaya pendidikan. “Perkembangan ini mencerminkan intensitas dan niat menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada awal tahun ajaran baru,” ujar Seto di Jakarta, seperti dilansir pada Senin (11/8).
Tren penguatan sentimen di kalangan masyarakat bawah juga tecermin pada Indeks Menabung Konsumen (IMK). Peningkatan IMK terbesar terlihat pada kelompok rumah tangga berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan yang naik 9,1 poin, diikuti oleh kelompok berpendapatan Rp1,5 juta-Rp3 juta per bulan yang menguat 3,1 poin.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. IKK pada kelompok pendapatan di atas Rp1,5 juta-Rp7 juta per bulan tercatat menurun. Sementara itu, IMK untuk kelompok di atas Rp3 juta-Rp7 juta juga melemah 3,2 poin.
Secara keseluruhan, keyakinan konsumen nasional dipengaruhi oleh persepsi terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini.
Seto menambahkan, faktor biaya kebutuhan pokok dan pengeluaran musiman menjadi beban bagi sebagian besar rumah tangga.
“Juga dikarenakan kenaikan biaya pendidikan terkait dengan pengeluaran rumah tangga, yang lebih tinggi pada masa dimulainya tahun ajaran baru,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar