Periskop.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu 5 November 2025 dibuka melemah di level 8.213,60. Meski sempat berada di zona merah, IHSG berbalik menguat ke zona hijau setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2025 yang mencapai 5,04% secara tahunan (year on year/yoy).
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG naik 0,93% ke level 8.318,53. Sebanyak 284 saham menguat, 357 saham terkoreksi, dan sisanya 168 saham stagnan. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan pergerakan IHSG yang semula melemah kemudian berbalik menguat setelah pengumuman data pertumbuhan ekonomi mencerminkan ekspektasi positif dari pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi nasional.
"Tadi IHSG pertamanya merah, habis pengumuman langsung hijau, (itu berarti pertanda baik) iya," kata Iman kepada media dalam acara Investortrust Economic Outlook, Jakarta, Rabu (5/11).
Pertumbuhan ekonomi RI secara kuartalan mencapai 1.43% QoQ di kuartal III 2025, melambat dari 4.04% QoQ di kuartal II 2025, namun sesuai dengan konsensus di level 1.4% QoQ. Konsumsi masyarakat turun -0,56% QoQ dibandingkan 3,14% pada kuartal II 2025, meskipun suku bunga turun dan stimulus pemerintah berlanjut.
Secara tahunan, ekonomi Indonesia tumbuh 5.04% YoY pada kuartal III 2025, turun dari 5.12% YoY, namun sedikit di atas estimasi 5% YoY. Perlambatan ini disebabkan oleh melambatnya konsumsi menjadi 4,89% YoY dibandingkan 4,97% YoY di kuartal II 2025 dan melambatnya pertumbuhan investasi tetap menjadi 5,04% YoY dari 6,99% YoY.
“Secara umum, perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025 ini telah diantisipasi sebelumya dan masih sesuai dengan perkiraan. Investor berharap pertumbuhan ekonomi akan berakselerasi kembali di kuartal IV 2025 seiring dengan adanya tren penurunan suku bunga, stimulus dari pemerintah dan adanya liburan pada akhir tahun yang berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat,” ulas Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Dari Inggris (6/11), investor akan menantikan hasil keputusan pertemuan Bank of England, yang diperkirakan mempertahankan suku bunga tetap di 4%. Global Construction PMI Inggris bulan Oktober diperkirakan sedikit membaik di level 46,7 dari 46,2 di September 2025. Selain itu akan dirilis data industrial production Jerman bulan September, yang diperkirakan naik 3% MoM dari turun 4,3% MoM di Agustus 2025. Sedangkan pertumbuhan retail sales Euro Area bulan September diperkirakan stabil di level 1% YoY.
Tinggalkan Komentar
Komentar