Periskop.id - Presiden Prabowo Subianto memulai masa pemerintahannya dengan meluncurkan serangkaian proyek infrastruktur dan energi yang bertujuan mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
Dalam tahun pertama pemerintahannya, telah diresmikan dan digarap proyek-proyek berskala besar di sektor energi dan infrastruktur.
Tiga inisiatif utama yang diluncurkan oleh pemerintahan Prabowo meliputi proyek ketenagalistrikan berskala besar, peletakan batu pertama (groundbreaking) ekosistem industri baterai terintegrasi, serta penetapan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang jalan tol.
Artikel ini, yang melansir dari berbagai sumber, akan membahas tiga proyek utama tersebut yang dirancang untuk memperkuat swasembada energi, hilirisasi, dan konektivitas nasional.
37 Proyek Ketenagalistrikan
Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan pada Senin (20/01) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.
Proyek-proyek tersebut tersebar di 18 provinsi dan terdiri dari pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Total kapasitas pembangkit baru ini mencapai 3.222,75 MW (MegaWatt) yang kini sudah beroperasi penuh.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi demi kesejahteraan rakyat. Listrik yang dihasilkan berfungsi sebagai sumber pasokan kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan industri dan melistriki kawasan pembangunan baru, termasuk wilayah-wilayah terpencil.
Total nilai investasi untuk 37 proyek ketenagalistrikan ini mencapai Rp72 triliun.
Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi
Langkah ambisius kedua berfokus pada hilirisasi sumber daya alam, khususnya nikel, melalui pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik.
Pada Minggu (29/6), Presiden Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Prabowo meyakini bahwa kunci dari pembangunan suatu bangsa berasal dari kemampuan untuk mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat. Ia juga menyoroti groundbreaking ini sebagai suatu kerja sama kolosal antarnegara yang ditandai kerja sama dengan Tiongkok.
Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar US$5,9 miliar. Proyek ini diperkirakan mampu menyerap 35.000 tenaga kerja langsung dan tak langsung.
Secara keseluruhan, proyek ini terdiri dari enam subproyek utama, yakni lima proyek dikembangkan di Kawasan Feni Haltim (FHT) Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu proyek dikembangkan di Karawang, Jawa Barat. Proyek ini juga mencakup area seluas 3.023 hektar dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.
50 Proyek Jalan Tol Baru
Komitmen mempercepat konektivitas nasional diwujudkan melalui penetapan 50 proyek jalan tol dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) era pemerintahan Prabowo Subianto.
Daftar 50 proyek jalan tol tersebut meliputi yang sudah selesai dibangun hingga yang masih tahap konstruksi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Aturan ini ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Sebagian besar proyek tol ini bertujuan menyelesaikan jaringan utama Trans Sumatera dan memperkuat infrastruktur di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Adapun daftar proyek tol era Prabowo meliputi:
- Jalan Tol Serang - Panimbang Provinsi Banten
- Jalan Tol Pandaan - Malang Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Manado - Bitung Provinsi Sulawesi Utara
- Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Provinsi Kalimantan Timur
- Jalan Tol Medan - Binjai - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Pekanbaru - Kandis - Dumai - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau
- Jalan Tol Kisaran - Tebing Tinggi - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Sigli - Banda Aceh - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh
- Jalan Tol Binjai - Langsa - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
- Jalan Tol Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat
- Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukittinggi - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau
- Jalan Tol Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Prapat - Tarutung - Sibolga - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) - Tempino - Jambi - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Jambi - Rengat - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau
- Jalan Tol Rengat - Pekanbaru - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau
- Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu - bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu
- Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Ciawi - Sukabumi - Ciranjang - Padalarang Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten
- Jalan Tol Serpong - Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cinere - Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cibitung - Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Serpong - Balaraja Provinsi Banten
- Jalan Tol Semanan - Sunter - bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Sunter - Pulo Gebang - bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Duri Pulo - Kampung Melayu - bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Kemayoran - Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Ulujami - Tanah Abang - bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Pasar Minggu - Casablanca - bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Semarang - Demak Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah
- Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Ngawi - Kertosono - Kediri Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Depok - Antasari (termasuk Bojonggede - Salabenda) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin - Salabenda) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat
- Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk - Negara - Pekutatan - Soka - Mengwi Provinsi Bali
- Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur - Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North - South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat
Tinggalkan Komentar
Komentar