Periskop.id - Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa satu kali periode berjalan kaki yang lebih lama setiap hari terbukti lebih efektif untuk kesehatan jantung dibandingkan dengan banyak jalan kaki pendek-pendek, terutama bagi individu yang tidak rutin berolahraga.
Melansir dari BBC, Selasa (28/10), temuan yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine ini menyoroti pentingnya pola berjalan kaki, bukan sekadar total jumlah langkah harian.
Penelitian tersebut merekomendasikan untuk berjalan kaki setidaknya 15 menit tanpa berhenti sebagai durasi paling ideal. Durasi ini diperkirakan setara dengan 1.500 langkah berturut-turut, yang mampu memberikan latihan yang efektif bagi jantung.
Selama ini, banyak orang menargetkan 10.000 langkah per hari, meskipun angka tersebut diketahui berasal dari iklan pedometer Jepang dan bukan didukung oleh dasar ilmiah yang kuat. Meskipun demikian, para ahli tetap sepakat bahwa semakin banyak langkah umumnya semakin baik bagi kesehatan.
Detail dan Hasil Penelitian
Studi ini melibatkan 33.560 orang dewasa di Inggris berusia 40–79 tahun dengan rata-rata kebiasaan berjalan kaki kurang dari 8.000 langkah per hari. Para peserta dikelompokkan berdasarkan durasi berjalan kaki non-stop yang terukur selama seminggu, dengan persentase terbanyak berada pada kelompok durasi kurang dari 5 menit, yakni sebanyak 43%. Hanya 8% peserta yang berjalan non-stop selama 15 menit atau lebih.
Peneliti dari University of Sydney dan Universidad Europea di Spanyol mengikuti perkembangan kesehatan peserta selama delapan tahun.
Hasilnya sangat signifikan, di mana mereka yang berjalan dalam waktu lebih lama memiliki risiko penyakit jantung dan risiko kematian secara keseluruhan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan dalam waktu singkat.
Bahkan di antara kelompok yang paling tidak aktif sekalipun, yang kurang dari 5.000 langkah per hari, berjalan kaki dengan durasi lebih lama tetap memberikan dampak besar, di mana risiko penyakit jantung dan kematian menurun secara signifikan.
Peneliti utama, Prof. Emmanuel Stamatakis, menekankan bahwa fokus selama ini keliru.
“Selama ini kita terlalu fokus pada jumlah langkah atau total jarak jalan kaki, tapi lupa memperhatikan polanya — bagaimana kita berjalan,” kata Prof. Emmanuel Stamatakis.
Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang sangat tidak aktif bisa memaksimalkan manfaat bagi jantungnya dengan mengubah pola jalan mereka, yakni berjalan dengan waktu lebih lama, idealnya 10–15 menit bila memungkinkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan pola berjalan sederhana, seperti menyisihkan waktu khusus untuk berjalan lebih lama dalam satu waktu, dapat memberikan dampak besar pada kesehatan jantung, meskipun total langkah harian tidak banyak.
Namun, Prof. Kevin McConway dari Open University mengingatkan bahwa penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara jalan kaki dan kesehatan jantung, bukan bukti langsung bahwa berjalan kaki menjadi penyebab utamanya.
Rekomendasi Resmi dan Tips Aman
Riset ini sejalan dengan rekomendasi Layanan Kesehatan Inggris, NHS, yang menganjurkan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu, seperti berjalan cepat, yang idealnya dibagi rata setiap hari.
Menurut Emily McGrath, perawat jantung senior di British Heart Foundation, olahraga sangat penting, bahkan bagi penderita penyakit jantung.
“Olahraga membantu semua orang hidup lebih bahagia dan sehat. Jika kamu memiliki penyakit jantung atau sirkulasi darah, aktivitas fisik bisa membantu mengelola kondisi itu dan membuatmu merasa lebih baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa mungkin sulit untuk menjadi lebih aktif pada awalnya, tetapi seiring waktu tubuh akan terbiasa, dan perubahan kecil pun dapat memberikan dampak besar untuk menjaga kesehatan jantung.
Untuk keamanan saat berjalan kaki, disarankan untuk melakukan tiga hal, yakni:
- Jika berjalan atau bersepeda di malam hari atau dalam kondisi cahaya redup, gunakan pakaian reflektif atau lampu senter/headlamp agar lebih terlihat oleh pengguna jalan lain.
- Tetap waspada dan perhatikan lingkungan sekitar.
- Gunakan jalur khusus pejalan kaki atau lintasan yang aman bila tersedia, dan selalu menyeberang di titik penyeberangan resmi di mana pengendara bisa melihatmu dengan jelas.
Tinggalkan Komentar
Komentar