Purbaya Yudhi Sadewa, yang dijuluki ‘menteri koboi’ karena gaya komunikasinya yang lugas, langsung membuat gebrakan meski belum sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Dirinya memaparkan strategi yang ambisius untuk memulihkan ekonomi nasional, dengan target pertumbuhan hingga 8% dan janji untuk mengguyur likuiditas ke perbankan.
Dilansir dari berbagai sumber, gebrakan Purbaya ini seolah menjawab keraguan publik, terutama setelah ia sempat meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya. Ia menekankan bahwa fokus utama pemerintah adalah memulihkan kondisi ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
"Ada sesuatu yang bisa diperbaiki yang membuat mereka nanti lebih mudah mencari kerjaan. Bukan mereka ya. Semuanya, masyarakat, bisa sejahtera bersama. Itu tujuannya utamanya sebetulnya," ujarnya, usai serah terima jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani, Selasa (9/9).
Keyakinan Pertumbuhan 8% dan Strategi Likuiditas
Dalam sebuah pernyataan, Purbaya menyampaikan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% bukanlah hal yang mustahil. Ia berencana mencapai target tersebut dengan mengundang keterlibatan lebih besar dari sektor swasta dan pemerintah dalam roda perekonomian.
"Pertumbuhan ekonomi 8% bukan hal yang mustahil. Saya akan mendorong keterlibatan lebih besar dari sektor swasta maupun pemerintah dalam roda perekonomian," kata Purbaya, seperti dikutip oleh Reuters, Senin (8/9).
Sebagai langkah konkret, ia mengumumkan kebijakan fiskal awal yang mengalirkan dana kas negara sebesar Rp200 triliun ke sistem perbankan. Kebijakan ini dinilai analis sebagai sentimen positif bagi pasar.
"Kalau itu masuk ke sistem, saya nanti sudah minta ke bank sentral jangan diserap uangnya. Biar aja kalian (BI) dengan menjalankan kebijakan moneter, kami dari sisi fiskal yang menjalankan sedikit. Tapi nanti mereka juga akan mendukung. Artinya ekonomi akan bisa hidup lagi," jelasnya, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (10/9).
Dengan langkah ini, Purbaya berharap sistem finansial menjadi lebih likuid untuk membiayai pertumbuhan ekonomi dan mempercepat berbagai program pemerintah.
Janji Tidak Ambil Kebijakan ‘Aneh-Aneh’
Purbaya juga berusaha menenangkan para investor dengan berjanji tidak akan membuat kebijakan yang tidak terduga dan bisa mengganggu pasar. Ia mengatakan, alih-alih mengambil kebijakan yang aneh-aneh, ia akan mengoptimalkan kebijakan yang sudah ada untuk mencapai pertumbuhan yang cepat.
"Yang jelas kita tidak akan ambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh, yang ada dioptimalkan sehingga menciptakan pertumbuhan yang cepat, Jadi ke depan sistem finansial kita akan lebih liquid untuk membiayai pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah akan berjalan cepat dibandingkan sebelumnya,” tegasnya, melansir dari Antara, Selasa (9/9).
Janji ini diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan pasar dan investor terhadap stabilitas kebijakan fiskal di bawah kepemimpinannya.
Tinggalkan Komentar
Komentar