Periskop.id - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sedang menyusun strategi baru yang lebih intensif dalam memerangi peredaran rokok ilegal di dalam negeri. Strategi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pembinaan dan pengembangan kawasan industri hasil tembakau (IHT) di daerah yang disinyalir menjadi pusat produksi ilegal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam acara "Pemberantasan Rokok Ilegal" yang diselenggarakan di Gedung Keuangan Negara, Surabaya, pada Kamis (2/10).
Menjawab pertanyaan awak media, Purbaya menjelaskan rencana pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi seluruh pelaku usaha.
“Kami sedang merencana untuk mengembangkan kawasan industri. Hasil tembakau yang lebih intensif lagi di daerah-daerah yang kita curgai. Jadi pusat-pusat produksi ilegal di dalam negeri,” ujar Purbaya.
Fokus Pembinaan dan Tarif yang Tepat
Menteri Purbaya menekankan bahwa upaya ini tidak bertujuan untuk mematikan industri, termasuk pabrik-pabrik berskala kecil yang saat ini memproduksi rokok ilegal. Sebaliknya, langkah yang diambil adalah penguatan melalui pemberdayaan dan penataan ulang.
“Tapi yang jelas kita tidak bertujuan menghancurkan industri rokok termasuk yang ilegal. Tapi kita akan memperkuat dan menciptakan tempat bermain yang lebih fair untuk semuanya. Kira-kira begitu. Akan diberdayakan,” ungkapnya.
Pembinaan tersebut direncanakan dilakukan secara langsung di kawasan industri hasil tembakau yang akan dikembangkan. Pemerintah akan berdiskusi dengan para pelaku saat ini untuk menentukan mekanisme tarif cukai yang paling tepat dan adil bagi mereka.
Penegakan Hukum yang Tegas
Meskipun pemerintah menawarkan pembinaan dan pemberdayaan, Purbaya menegaskan bahwa pelaku usaha harus tetap memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Sanksi tegas akan menanti jika aturan tersebut dilanggar.
“Tapi habis diberdayakan harus bayar pajak. Kalau nggak saya sikat, saya nggak ada ampun tuh,” tegasnya.
Selain penanganan domestik, Purbaya juga menyinggung upaya pengawasan terhadap masuknya rokok ilegal dari luar negeri. Ia menyebut pengawasan pelabuhan akan dilakukan lebih intensif, dan diperkirakan tidak lama lagi akan banyak penangkapan pelaku.
Tinggalkan Komentar
Komentar