Periskop.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) di Tanjung Priok, Jakarta, setelah merayakan Hari Bea Cukai ke-79 pada Senin (13/10). Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan integritas proses kepabeanan, khususnya pada mekanisme Jalur Hijau yang diterapkan dalam pengeluaran barang impor.
Menkeu Purbaya menyatakan fokus utama kunjungannya adalah memverifikasi keabsahan sistem pelayanan tersebut.
"Saya cuman cek aja, pengen tau (jalur) hijau tuh hijau beneran apa enggak. Jangan-jangan (jalur) hijau, (ternyata) dalamnya (jalur) merah," kata Purbaya di lokasi.
Jalur Hijau merupakan mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor yang idealnya tidak memerlukan pemeriksaan fisik. Mekanisme ini diberikan kepada importir berisiko menengah atau risiko rendah yang mengimpor barang berisiko rendah atau menengah.
Jalur ini juga berlaku jika importir atau barang impor tidak termasuk kriteria Jalur Kuning dan Merah, meskipun penelitian dokumen tetap dilakukan setelah diterbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa meskipun prosedur ini mempercepat proses impor, pengawasan harus tetap dilakukan secara ketat dan tidak terduga.
"Tapi akan saya maintain mereka cek secara random, secara reguler. Jadi nggak semuanya dicek. Artinya jangan sampai jalan hijau jadi tempat orang menerima (barang) yang nggak seharusnya lewat jalur hijau," tegasnya.
Terkait dengan barang-barang yang ada di pelabuhan, Purbaya menyebutkan bahwa secara kasat mata, barang-barang tersebut tidak menunjukkan adanya permasalahan serius.
"Dari jumlah, dari luarnya nggak ada masalah itu. Jumlahnya, beratnya, segala macam nggak ada masalah. Memang ini lagi di cek di lab," ungkap Purbaya.
Keputusan untuk melakukan pengecekan secara random dan melibatkan uji laboratorium ini menunjukkan komitmen Bea Cukai di bawah kepemimpinan Menkeu Purbaya untuk meningkatkan integritas dan pengawasan, sekaligus mencegah penyelewengan yang memanfaatkan celah pada Jalur Hijau.
Tinggalkan Komentar
Komentar