periskop.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Pulau Sulawesi sebagai wilayah dengan kinerja paling impresif. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengonfirmasi bahwa Sulawesi mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional pada kuartal III 2025.
"Sulawesi merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada Triwulan 3 Tahun 2025," ujar Edy dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025 di Jakarta, Rabu (5/11).
Data BPS menunjukkan, ekonomi di wilayah Sulawesi berhasil melesat sebesar 5,84% secara tahunan (yoy). Angka ini berada jauh di atas laju pertumbuhan ekonomi nasional yang pada periode yang sama diumumkan sebesar 5,04%.
Capaian Sulawesi ini juga lebih kencang dibandingkan Pulau Jawa. BPS mencatat, Pulau Jawa yang masih menjadi motor utama PDB nasional, pada periode yang sama "hanya" tumbuh sebesar 5,17% (yoy).
Edy menjelaskan motor penggerak utama di balik laju kencang ekonomi Sulawesi adalah kinerja solid dari lapangan usaha industri pengolahan.
"Lapangan usaha yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut (Sulawesi) yaitu industri pengolahan," lanjut Edy dalam paparannya.
Kinerja ini sejalan dengan data manufaktur nasional BPS. Industri logam dasar, yang banyak berlokasi di Sulawesi, tercatat tumbuh 18,62% (yoy) ditopang peningkatan permintaan ekspor untuk komoditas seperti besi dan baja.
Meski demikian, BPS menegaskan bahwa Pulau Jawa masih menjadi penopang utama struktur perekonomian Indonesia.
Dari sisi kontribusi, kelompok provinsi di Pulau Jawa menyumbang 56,68% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, diikuti Sumatra dengan kontribusi 22,42%.
Tinggalkan Komentar
Komentar