Periskop.id - Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Korea (ASEAN-Korea Free Trade Area/AKFTA) akan ditingkatkan dan ruang lingkupnya sedang difinalisasi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz.
"Kami telah sepakat untuk memfinalisasi ruang lingkup sehingga dapat diumumkan kepada para pemimpin ASEAN ketika mereka bertemu pada bulan Oktober," ujar Tengku Zafrul kepada wartawan setelah memimpin Konsultasi AEM-ROK dalam Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) pada Rabu (24/9), dilansir dari The Star.
Pertemuan tersebut berfokus pada kerja sama ekonomi antara Korea Selatan dan ASEAN, termasuk isu-isu penting seperti rantai pasok dan sektor semikonduktor.
Dalam sambutan pembukaannya, Tengku Zafrul menyoroti Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN–Republik Korea yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu, yang membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat.
"Kerangka ini memberikan arahan bagi kita untuk bekerja lebih dekat di bidang-bidang baru seperti ekonomi digital, transisi hijau, dan rantai pasok yang tangguh, memastikan agar operasi kita tetap relevan, siap menghadapi masa depan, dan saling menguntungkan," kata Zafrul dalam Konsultasi AEM-ROK.
Ia menambahkan bahwa hubungan perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Korea Selatan terus berkembang.
"Koneksi ini memperkuat kepercayaan dan pemahaman yang menjadi landasan kemitraan strategis komprehensif kita," ujarnya.
Senada dengan itu, Menteri Perdagangan Korea Selatan, Yeo Han-Koo, mengatakan bahwa ASEAN kini menjadi mitra dagang terbesar kedua Korea setelah Tiongkok.
"Kami akan mengeksplorasi inisiatif baru untuk memperluas perdagangan dan investasi, sekaligus bertukar pandangan tentang tantangan global yang lebih luas," tambah Yeo.
Ketika ditanya apakah ia akan bertemu dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat Jamieson Greer, Yeo menjawab bahwa pihaknya sedang mengupayakannya.
Tinggalkan Komentar
Komentar