periskop.id - Hujan yang melanda di Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (30/10) membuat beberapa wilayah masih tergenang banjir sampai Jumat (31/10). Bahkan, salah satu wilayah yang masih tergenang banjir sampai pukul 07.00 WIB mencapai ketinggian 150 cm akibat curah hujan tinggi.

“Banjir masih tergenang di 5 RT Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan dengan ketinggian 40 sampai 150 cm,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10).

Yohan juga menyebutkan 6 wilayah lain di Jakarta Selatan yang masih tergenang banjir.

Adapun, data RT yang masih terdampak genangan banjir tersebut, yaitu:

 

  1. Kelurahan Pela Mampang (1 RT) dengan ketinggian 30 cm. Penyebabnya karena curah hujan tinggi.
  2. Kelurahan Jati Padang (5 RT) dengan ketinggian 40 cm. Penyebabnya terjadi karena curah hujan tinggi, luapan kali PHB, dan jebolnya tanggul Baswedan.

 

Yohan juga menyampaikan, saat ini, warga yang terdampak banjir berada di lokasi pengungsian, di Masjid Al Ridwan, Jakarta Selatan.

“Ada 10 jiwa di Masjid Al Ridwan (lokasi pengungsi),” ucap Yohan.

Sementara itu, Yohan juga mengungkapkan daerah-daerah di Jakarta yang banjirnya sudah surut, yaitu:

 

  1. Kelurahan Tengah: 1 RT
  2. Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT
  3. Kelurahan Cilandak Barat: 1 RT
  4. Kelurahan Pondok Labu: 1 RT
  5. Kelurahan Kebagusan: 2 RT
  6. Kelurahan Lenteng Agung: 3 RT
  7. Kelurahan Cipete Utara: 3 RT
  8. Kelurahan Bangka: 2 RT
  9. Kelurahan Petogogan: 27 RT
  10. Kelurahan Pela Mampang: 9 RT
  11. Kelurahan Kuningan Barat: 11 RT
  12. Kelurahan Pejaten Barat: 1 RT

 

Pintu Air Karet Waspada/Siaga 3 pada Hari Kamis (30/10) pukul 19.00 WIB serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

Hujan deras juga menyebabkan kenaikan status menjadi waspada/siaga 3, Kamis (30/10) di Pos Sunter Hulu pukul 16.00 WIB, Pos Pesanggrahan pukul 17.00 WIB, dan Pintu Air Karet pukul 19.00 WIB.

Yohan mengatakan, saat ini, pihaknya mengerahkan personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah.

“BPBD Jakarta juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” ucap Yohan.

BPBD DKI Jakarta bersama dengan lurah dan camat setempat juga menyiapkan kebutuhan dasar bagi korban yang terdampak.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tutur Yohan.