periskop.id - Pemerintah melalui Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 merilis daftar kementerian dan lembaga dengan alokasi anggaran terbesar. Data tersebut memperlihatkan postur APBN 2026 yang menitikberatkan pada sektor gizi, pertahanan, keamanan, infrastruktur, serta layanan dasar publik.
Dalam alokasi RAPBN 2026, Badan Gizi Nasional menempati peringkat pertama dengan anggaran sebesar Rp268 triliun. Besarnya alokasi ini menegaskan fokus pemerintah terhadap peningkatan gizi masyarakat dan upaya menekan angka stunting.
Posisi kedua ditempati Kementerian Pertahanan dengan anggaran Rp185 triliun. Alokasi ini diarahkan untuk modernisasi alutsista, penguatan pertahanan negara, serta peningkatan kesejahteraan prajurit.
Di urutan ketiga, Polri menerima anggaran Rp145,7 triliun yang digunakan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional, penguatan pelayanan publik, serta digitalisasi sistem kepolisian.
Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum mendapatkan alokasi Rp118,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur strategis, perbaikan jaringan jalan, bendungan, hingga proyek ketahanan air. Kementerian Kesehatan berada di posisi kelima dengan anggaran Rp114 triliun, fokus pada peningkatan fasilitas kesehatan, distribusi tenaga medis, dan kesiapan menghadapi ancaman kesehatan global.
Di bawahnya, Kementerian Agama memperoleh alokasi Rp88,8 triliun, terutama untuk penguatan layanan keagamaan dan pendidikan madrasah. Kementerian Sosial mendapat Rp84,4 triliun untuk program perlindungan sosial dan bantuan langsung kepada masyarakat rentan.
Dua kementerian pendidikan menempati posisi selanjutnya, yakni Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebesar Rp61 triliun serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Rp55 triliun. Anggaran ini diarahkan pada peningkatan kualitas SDM, riset, serta pemerataan akses pendidikan.
Menutup daftar 10 besar, Kementerian Keuangan memperoleh alokasi Rp52 triliun, terutama untuk mendukung kebijakan fiskal, reformasi perpajakan, dan pengelolaan utang negara.
Secara keseluruhan, alokasi anggaran kementerian RAPBN 2026 ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor gizi, pertahanan, keamanan, kesehatan, pendidikan, serta perlindungan sosial.
Tinggalkan Komentar
Komentar