periskop.id - Kementerian Luar Negeri RI memastikan proses pemulangan warga negara Indonesia dari Nepal akan selesai pekan ini. Total 78 orang yang sempat berada di negara tersebut akan kembali ke tanah air, sebagian besar melalui penerbangan komersial.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa hingga Minggu sudah ada 74 orang yang tiba di Indonesia. Dengan demikian hingga Kamis mendatang, diharapkan total 78 WNI yang melakukan kunjungan singkat ke Nepal sudah dapat dipulangkan ke tanah air. 

Empat orang sisanya dijadwalkan pulang dalam dua gelombang pada awal dan pertengahan pekan.

Mengutip Antara, Senin (15/9), para WNI tersebut berada di Nepal untuk menghadiri konferensi internasional maupun berwisata. Ia menambahkan, situasi keamanan di sana mulai membaik, terlihat dari berakhirnya jam malam dan kembalinya layanan transportasi umum.

“Kemlu dan KBRI Dhaka akan terus memonitor perkembangan situasi keamanan di Nepal dan mempersiapkan rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi kembali,” kata Judha. 

Meski kondisi berangsur pulih, pemerintah tetap mengimbau agar perjalanan ke Nepal ditunda hingga benar-benar aman.

Gejolak politik di Nepal sebelumnya memicu kerusuhan besar sejak awal September. Larangan penggunaan media sosial serta tuduhan korupsi dan nepotisme terhadap elite politik memicu kemarahan publik, menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Kondisi memanas itu membuat Perdana Menteri Sharma Oli mengundurkan diri setelah parlemen diserbu massa dan rumah sejumlah pejabat dibakar. Posisi tersebut kini diisi oleh Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara, yang menjanjikan kompensasi bagi korban dan penyelidikan atas aksi kekerasan.

Kemlu RI juga mengingatkan seluruh WNI yang bepergian ke luar negeri untuk selalu memantau kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah perlindungan jika terjadi situasi darurat di luar negeri.