periskop.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan mengadakan Festival Film Anti-Korupsi pada 24-27 November 2025 secara gratis.
Pada pembukaannya, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo mengungkapkan tujuan festival tersebut.
“Hari ini adalah untuk pendidikan anti-korupsi bersama peran serta masyarakat, melalui seni yaitu adanya festival film. Di festival film ini diadakan ada juga ada alur cerita tentang film tersebut, kemudian dibuat bersama kolaborasi dengan KPK,” kata Ibnu, di Gedung KPK, Senin (24/11).
Ibnu menyampaikan, festival film juga menjadi satu bentuk pendidikan anti-korupsi.
"Festival film tersebut adalah yaitu untuk ada suatu pendidikan anti-korupsi. Di dalamnya, kita mengajak semua orang, mulai dari anak-anak, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, sampai orang tua, supaya bersifat anti-korupsi, bersifat jujur sehingga korupsi bisa dikurangi,” tutur Ibnu.
Ibnu berharap selain melalui film, pendidikan korupsi juga dapat dibangun melalui kolaborasi bersama masyarakat.
“Peran serta masyarakat itu dari berbagai bidang, baik dari perguruan tinggi, dari sekolahan, dari bank, BUMN, dan sebagainya, demikian juga rekan-rekan media dan masyarakat pada umumnya. Jadi KPK selalu melaksanakan tugas ini secara simultan, sama-sama, tidak sendiri-sendiri,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK Amir Arief mengungkapkan, pemilihan film sebagai media pembelajaran anti-korupsi karena lebih mudah menyentil emosi masyarakat.
“Dan film adalah salah satunya kita lakukan karena kita percaya lebih mudah menggugah emosi masyarakat, minat masyarakat, terpancingnya masyarakat terhadap bahaya korupsi melalui media film,” kata Amir.
Amir menyampaikan, untuk tahun ini, perayaan film dalam Hakordia menampilkan tiga kategori, yaitu film pendek, film fiksi, dan film pelajar (SMP dan SMA). Ketiga film tersebut sudah melalui penilaian yang ketat sampai akhirnya tayang dalam perayaan hari anti-korupsi.
“Nah ketiga kategori ini sudah kita nilai, kemudian beberapa film dalam kategori ide cerita, bahkan kita bimbing, kita pandu untuk produksinya dengan mentoring dari sineas nasional, sutradara nasional, produser nasional, beserta juga pendampingan dari KPK, dan kita subsidi biaya produksinya,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Amir mengungkapkan, festival film pendek anti-korupsi ini menjadi satu-satunya di dunia.
“Kita percaya festival film anti-korupsi ini adalah festival film pendek anti-korupsi satu-satunya di dunia,” kata Amir.
Amir menyebut, banyak aparat penegak hukum di luar negeri yang tidak memiliki festival film anti-korupsi.
“Jadi banyak penegak hukum, aparat pemberantasan korupsi, agensi berbagai anti-korupsi di luar negeri, tidak punya film anti-korupsi. Cuma Indonesia satu-satunya yang kira-kira begitu,” ungkap dia.
Amir juga mengatakan, pada 28 November 2025 kelak, KPK akan memberikan piala penghargaan kepada film-film terbaik di Taman Ismail Marzuki.
“Nanti hari Jumat tanggal 28 November 2025 akan kita berikan piala penghargaan, accfest kepada film-film terbaik di Taman Ismail Marzuki Taman Graha Bakti Budaya mulai jam 14.00 WIB sampai jam 17.00 WIB,” ucap dia.
Amir menambahkan, penayangan film-film pendek tersebut akan ditayangkan 24-27 November 2025 di lantai 1 dan lantai 4, Gedung KPK (C-1).
Tinggalkan Komentar
Komentar