periskop.id - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyebut PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp280 miliar per 15 November 2025. Realisasi itu merupakan yang tertinggi untuk pembiayaan perumahan.
Realisasi tersebut disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) alias BNI sebesar Rp91,9 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) atau BTN mencapai Rp73,1 miliar. Hal ini menempatkan ketiga bank tersebut sebagai pemimpin penyaluran KUR perumahan hingga pertengahan November 2025.
Menurut Menteri PKP, Maruarar Sirait fenomena ini menunjukkan bahwa program KUR perumahan mendapatkan respon positif di masyarakat. Apalagi, realisasi tertinggi justru dari bank milik swasta, yang menandakan partisipasi sektor swasta cukup signifikan dalam program pemerintah.
"Ini membuktikan KUR perumahan, karya dari pemerintahan Pak Prabowo yang pertama kali terjadi di Indonesia, ini direspon dengan baik. Padahal kita baru mulai tanggal berapa? 21 Oktober," kata Maruarar kepada media, Jakarta, Senin (17/11).
Ara sapaan akrabnya, menyebut setelah sistem Promosi Kredit Program (SIPKP) terintegrasi dengan perbankan realisasi penyalurannya sudah mencapai sekitar Rp492 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa integrasi sistem digital mempermudah proses penyaluran kredit secara signifikan.
"21 Oktober ya, karena sistem? SIPKP baru terintegrasi dengan perbankan. Sistem Promosi Kredit Program. Jadi itu dalam waktu segitu sudah berapa? Kita sudah Rp492 miliar," terang dia.
Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada bank-bank Himbara seperti BNI, Mandiri, BTN, BPD, seluruh bank daerah, serta bank swasta, khususnya Bank Nobu yang mencatat penyaluran paling tinggi. Ucapan terima kasih ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan seluruh pihak dalam memperluas program KUR perumahan.
"Saya terima kasih ya kepada Bank Gimbara, BNI, Mandiri, BTN, BPD, semua ya, Bank Daerah, dan juga Bank Swasta, khususnya Bank Nobu ya yang paling tinggi," tutup Ara.
Tinggalkan Komentar
Komentar