periskop.id - Pernahkah Anda lupa memiliki sebuah rekening bank hingga akhirnya tidak dapat digunakan untuk bertransaksi?
Kondisi ini dikenal sebagai rekening dormant atau pasif, sebuah status yang diberikan oleh bank kepada rekening yang tidak menunjukkan adanya aktivitas transaksi dalam periode tertentu.
Selain merepotkan karena harus diurus, rekening pasif kini juga menjadi perhatian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) karena rentan disalahgunakan.
Bagi Anda yang ingin proaktif menjaga keamanan dan status aktif rekening, jangan khawatir.
Mencegah rekening menjadi dormant sangatlah mudah. Berikut adalah lima langkah praktis yang dapat Anda terapkan mulai hari ini.
1. Lakukan Transaksi Rutin, Berapapun Nominalnya
Ini adalah cara paling mendasar dan efektif. Bank akan terus mendeteksi rekening Anda aktif selama ada aktivitas pendebetan atau pengkreditan. T
idak perlu transaksi bernilai besar, aktivitas sederhana secara rutin sudah lebih dari cukup.
- Tips Praktis:
- Beli pulsa atau paket data: Lakukan pembelian pulsa untuk nomor Anda atau keluarga langsung dari aplikasi mobile banking.
- Top-up e-wallet: Isi saldo dompet digital Anda (seperti GoPay, OVO, DANA, atau lainnya) langsung dari rekening bank.
- Transfer nominal kecil: Lakukan transfer ke rekening Anda yang lain atau ke rekening teman, meskipun hanya beberapa ribu rupiah.
Frekuensi transaksi ini, misalnya sekali dalam sebulan, sudah cukup untuk menandakan bahwa rekening Anda masih digunakan dan terawat.
2. Manfaatkan Fitur Autodebet untuk Tagihan Bulanan
Bagi Anda yang memiliki banyak tagihan rutin, fitur autodebet adalah solusi cerdas untuk memastikan adanya transaksi reguler di rekening Anda.
Selain mencegah rekening menjadi pasif, cara ini juga menghindarkan Anda dari denda akibat telat membayar tagihan.
- Contoh Tagihan untuk Autodebet:
- Listrik (PLN) dan air (PDAM)
- Internet dan TV kabel
- Iuran BPJS Kesehatan
- Cicilan atau tagihan kartu kredit
Dengan mengaktifkan autodebet, rekening Anda akan otomatis melakukan transaksi setiap bulan tanpa perlu Anda ingat secara manual.
3. Jaga Saldo Minimal Sesuai Ketentuan Bank
Setiap produk tabungan memiliki kebijakan saldo minimal yang berbeda.
Membiarkan saldo rekening di bawah jumlah minimal atau bahkan hingga nol dalam waktu lama adalah salah satu pemicu utama sebuah rekening dinyatakan pasif.
Saldo yang tidak mencukupi untuk membayar biaya administrasi bulanan akan terus menggerus sisa dana hingga habis, yang pada akhirnya dapat memicu penutupan rekening oleh sistem bank.
- Yang Harus Dilakukan:
- Ketahui jumlah saldo minimal yang ditetapkan untuk jenis rekening Anda.
- Usahakan untuk selalu menjaga saldo sedikit di atas batas minimal tersebut.
4. Perbarui Data Diri Anda Secara Berkala
Terkadang, bank perlu menghubungi Anda untuk verifikasi atau informasi penting lainnya.
Jika data kontak Anda seperti nomor telepon atau alamat email sudah tidak valid, bank akan kesulitan menghubungi.
Kegagalan verifikasi ini bisa menjadi salah satu faktor bagi bank untuk meningkatkan status risiko atau bahkan membekukan sementara rekening Anda demi keamanan.
Pastikan data diri Anda di sistem bank selalu yang terbaru.
5. Tutup Secara Resmi Rekening yang Tidak Digunakan
Memiliki banyak rekening yang tersebar di berbagai bank mungkin terasa praktis pada awalnya. Namun, jika tidak terkelola dengan baik, rekening-rekening ini berpotensi menjadi dormant.
Daripada membiarkannya "mati suri" dan berisiko disalahgunakan, akan lebih bijak untuk menutupnya secara resmi.
- Mengapa Ini Penting?
- Mencegah Biaya Tersembunyi: Anda tidak akan lagi dibebani oleh biaya administrasi bulanan dari rekening yang tak terpakai.
- Keamanan: Menutup rekening secara resmi akan menghapus data Anda dari sistem bank tersebut, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
- Fokus Finansial: Anda bisa lebih fokus mengelola keuangan pada rekening-rekening yang memang aktif Anda gunakan.
Proses penutupan rekening sangat mudah. Cukup datangi kantor cabang bank terdekat dengan membawa buku tabungan, kartu ATM, dan KTP Anda.
Dengan langkah ini, Anda telah mengamankan aset finansial Anda secara menyeluruh.
Dengan menerapkan lima langkah mudah di atas, Anda tidak hanya menjaga rekening tetap aktif, tetapi juga turut serta dalam menjaga keamanan sistem keuangan dari potensi penyalahgunaan.
Tinggalkan Komentar
Komentar