periskop.id - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja kuartal III tahun ini yang berakhir pada 30 September 2025. Pada periode tersebut, perseroan kinerja perseroan mengalami penurunan, naik dari sisi pendapatan maupun laba.
Menyusul hasil kinerja tersebut, saham ADRO terpantau parkir di zona hijau. Saham ADRO naik 2,92% ke posisi 1.940 pada perdagangan Senin, 3 November 2025.
Merujuk laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, pendapatan usaha Alamtri Resources Indonesia sampai dengan 30 September 2024 tercatat sebesar USD1,35 miliar atau sekitar Rp 22,49 triliun (asumsi kurs Rp16.682,96 per USD). Raihan itu turun 12,97% dibandingkan September 2024 yang tercatat sebesar USD1,55 miliar.
Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban pokok pendapatan sebesar USD884,66 juta, naik dibanding posisi September 2024 yang sebesar USD875,56 juta. Alhasil, laba bruto pada kuartal III 2025 susut menjadi USD463,52 juta dari USD673,49 juta yang dicatatkan pada kuartal III tahun lalu.
Beban usaha perseroan pada kuartal III 2025 tercatat sebesar USD87,38 juta dan beban lain-lain USD20,32 juta. Kemudian penghasilan keuangan tercatat sebesar USD 80,18 juta, biaya keuangan USD16,47 juta, dan bagian atas keuntungan neto ventura bersama USD 1,65 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD301,59 juta atau sekitar Rp5,03 triliun. Laba itu turun 74,50% dibandingkan raihan pada kuartal III tahun lalu yang tercatat sebesar USD1,18 miliar.
Aset perseroan sampai dengan September 2025 tercatat sebesar USD6,6 miliar. Aset tersebut naik dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD6,7 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai USD12,31 miliar dan aset tidak lancar USD4,28 miliar.
Liabilitas sampai dengan September 2025 naik menjadi USD1,44 miliar dari USD1,33 miliar pada Desember 2024. Sebesar USD565,71 juta tercatat sebagai liabilitas jangka pendek. Sisanya sekitar USD 872,78 juta tercatat sebagai liabilitas jangka panjang.
Adapun ekuitas ADRO sampai dengan September 2025 tercatat sebesar USD5,16 miliar. Angka tersebut turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar USD5,37 miliar.
Tinggalkan Komentar
Komentar