periskop.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin, 8 Desember 2025, diperkirakan masih berpotensi menguat. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 8.632,76 atau turun 0,09% pada perdagangan Jumat (5/12).

Setelah sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.689, IHSG mengalami pullback yang antara lain dipicu oleh kondisi jenuh beli, terlihat dari candlestick yang mendekati upper Bollinger Band. Indikator MACD dan Stochastic RSIjuga menunjukkan momentum yang melemah.

“Meskipun demikian, IHSG masih berada di uptrend dengan berada di atas MA20, MA50, dan MA200. Untuk pekan ini diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 8.600–8.700,” ulas Tim Riset Phintraco Sekuritas, Senin (8/12).

Pada pekan ini, dari domestik akan dirilis sejumlah indikator ekonomi, yaitu penjualan sepeda motor November 2025 (8/12), Indeks Keyakinan Konsumen November 2025 (9/12), dan penjualan ritel Oktober 2025 (10/12).

Fokus perhatian investor global tertuju pada pertemuan The Fed 9–10 Desember waktu AS.

“Jika indeks PCE prices yang akan dirilis nanti malam (5/12) masih sejalan dengan ekspektasi pasar, peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps akan semakin besar,” tulis riste tersebut.

Beberapa saham pilihan Phintraco Sekuritas yang dapat dicermati pekan ini antara lain PNLF, TLKM, MEDC, ADMR, MBMA, dan PGEO.

Adapun indeks di Wall Street ditutup menguat pada pekan lalu, terutama didorong oleh optimisme terkait kemungkinan penurunan suku bunga The Fed. Indeks PCE prices, indikator inflasi acuan The Fed, tercatat 2,8% YoY di September 2025 dari 2,7% YoY di Agustus 2025, sesuai ekspektasi.

Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan Desember naik ke 53,5 dari 51 di November 2025. Harga emas di pasar spot menguat 1% ke US$4.212/troy oz, sementara harga perak kembali menguat dan mencapai rekor tertinggi baru di US$59/troy oz (5/12).